Ini Batam
Sasar Pasar Singapura, Telkom Bangun Pusat Data di Batam

PT Telkomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) melalui anak usahanya NeutraDC, melakukan groundbreaking pembangunan data center berkapasitas 51 MW di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (21/12/2022).
Data center yang berlokasi di Kabil Integrated Industrial Estate Batam ini, diresmikan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II Kartika Wirjoatmodjo, dan Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero), Ririek Adriansyah.
Kartika menyenutkan, proyek ini adalah hasil kerja sama antara Telkom dengan perusahan telekomunikasi Singapura, Singtel dan Medco Power. Proyek ini dibangun dengan dana US$ 198 juta dan ditargetkan beroperasi pada kuartal II 2024.
“Dalam pembangunan pusat data ini, Telkom bekerja sama dengan Singtel (Singapore Telecommunications) dan Medco. Telkom menjadi mayoritas dengan memiliki hak sebanyak 60 persen,” ujar Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II Kartika Wirjoatmodjo, di Batam, Rabu (21/12/2022).
Pusat data 51 megawatt ini, kata dia, akan beroperasi sekitar 18 bulan ke depan. Pusat data ini ditujukan untuk melayani pasar Singapura yang memang Singtel sendiri sudah lama menjadi rekan bisnis Telkomsel, anak usaha PT Telkom.
Adapun keuntungan untuk Batam, kata dia, adalah Batam akan menjadi pusat teknologi terbaru dengan skala yang besar. “Dan itu tentunya akan membawa pemain teknologi untuk mulai beroperasi di Batam untuk melayani pasar dunia. Jadi ini menarik, bahwa Batam bisa menjadi digital hub untuk regional ini,” kata dia.
Terkait penyerapan tenaga kerja, Kartika menjelaskan bahwa kemungkinan tidak terlalu banyak karena ini adalah bidang teknologi informasi. “Tapi ini akan memberikan kesempatan kepada talent-talent Indonesia di bidang IT untuk bekerja melayani pasar Singapura,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero), Ririek Adriansyah, menambahkan, pembangunan pusat data ini akan terdiri dari tiga gedung.
“Pusat Data yang dibangun Telkom di Batam menempati lahan seluas 5 hektare di daerah industri Kabil, Kota Batam. Untuk tahap awal yang ditargetkan tuntas pada kuartal II 2024, pusat data ini akan memiliki kapasitas 17 megawatt, kapasitas itu akan terus ditingkatkan menjadi 51 megawatt,” kata dia.
(*)
Sumber: Antara