SPEEDBOAT SB Evelin Calisa 01 mengalami kecelakaan laut yang menyebabkan kondisi kapal terbalik di perairan Air Tawar, perbatasan perairan Kecamatan Kateman, Indragiri Hilir, Riau dan Pulau Burung, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (27/4/2023) sekitar pukul 13:40 WIB.
Speedboat SB Evelin Calisa 01 yang berangkat dari Pelabuhan Pelindo Tembilahan menuju Tanjungpinang, Kepri membawa 51 orang penumpang, terdiri 45 dewasa dan 6 anak-anak. Speedboat SB Evelin Calisa 01 berangkat dari Tembilahan pada pukul 10:40 WIB dengan Kapten Samran dan lima orang awak kapal.
Kapolda Riau, Irjen Mohammad Iqbal, saat dikonfirmasi menyebutkan tercatat hingga sore ini, sudah ada 12 korban meninggal dunia. “Data sementara ini 12 meninggal dunia. Selamat 36 orang,” terang Kapolda Riau, Irjen Mohammad Iqbal saat dikonfirmasi, Kamis (27/4/2023).
Iqbal menyebut 12 korban yang meninggal sudah dievakuasi ke daratan. Selanjutnya 12 korban yang dievakuasi akan dilakukan proses identifikasi.
“Saat ini Kapolres Inhil dan jajaran sedang di TKP untuk menolong dan mengevakuasi korban. Tim masih melakukan penyisiran dan proses pencarian penumpang lain di sekitar lokasi kejadian,” kata Iqbal.
Sebelumnya, Kapolres Inhil, AKBP Rohoyat, saat dikonfirmasi membenarkan insiden tersebut. Ia menyebutkan ada lima korban jiwa yang telah ditemukan. Sementara jumlah penumpang yang masih hilang belum dapat dipastikan. Namun data sementara ada empat orang yang masih hilang.
“Ada korban jiwa lima orang. Sementara ada beberapa penumpang yang masih dicari. Jumlahnya belum pasti. Masih proses kroscek dan pencarian terus,” ujarnya seperti dilansir riauterkini.com.
Belum diketahui pasti penyebab kapal kecelakaan. Sementara proses evakuasi masih terus dilakukan petugas gabungan di lokasi.
Selain evakuasi korban, kapal nelayan dan kapal penumpang juga disebut sudah mulai menarik kapal yang terbalik ke tepi. Begitu juga korban selamat dan meninggal telah dievakuasi ke rumah sakit Raja Musa Sei Guntung.
Sebelumnya, informasi kecelakaan laut disampaikan pihak Basarnas Pekanbaru. “Masih diselidiki apakah ada korban jiwa atau tidak, kita masih menunggu informasi di lapangan,” ujar Humas Basarnas Pekanbaru, Kukuh Widodo, Kamis (27/4/2023).
(*/pir)