KANTOR Bea Cukai (BC) Batam memperoleh penerimaan cukup fantastis sepanjang tahun 2021 ini.
Berdasarkan data yang dihimpun instansi ini, BC sudah mendapatkan penerimaan sebesar Rp 1,04 triliun.
Saat menggelar coffe morning dengan sejumlah media di Batam di Kantor BC Batam, Rabu (22/12), Kepala BC Batam, Ambang Priyonggo mengatakan target tersebut naik 367,77 persen dari target asli penerimaan BC.
“Target asli penerimaan kami itu senilai Rp 284,88 miliar. Ini bisa terjadi, karena ada kolaborasi dengan stakeholder terkait, yang membantu mendorong kepatutan dan sosialisasikan peraturan,”paparnya.
Data terakhir, per November, penerimaan BC Batam sebesar Rp 122,47 miliar, terdiri dari penerimaan bea masuk sebesar Rp 19,97 miliar, penerimaan bea keluar sebesar Rp 101,07 miliar dan penerimaan cukai sebesar Rp 1,44 miliar.
“Penerimaan besar ini, memang hasil dari ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya. Selain penerimaan pabean tadi, kami juga bantu memungut penerimaan perpajakan,” tuturnya.
Penerimaan perpajakan sebesar Rp 3,08 triliun yang banyak disumbang dari Pajak Penghasilan (PPh) Impor, pajak rokok, Pajak Pertambahan Nilai (PPn) dalam negeri dan sebagainya. Penerimaan tersebut dibawah Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
“Jadi, kami bisa menghimpun penerimaan lebih dari Rp 4 triliun. Dalam pandemi, syukurnya bisa optimalkan penerimaan negara. Kedepannya, kami akan terus fasilitasi investasi dan memperbaiki logistik suply chain. Sehingga bisa meningkatkan sisi penerimaan,” pungkasnya.
*(rky/GoWestId)