KASUS dugaan hepatitis akut misterius yang belum diketahui penyebabnya kembali ditemukan di Indonesia. Ada dua kasus terbaru yang ditemukan di Banten dan Sulawesi Selatan dengan status pending klasifikasi.
Hal ini disampaikan Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Mohammad Syahril. Dengan tambahan dua kasus tersebut, data hingga Senin (23/5/2022) total ada 16 kasus dugaan hepatitis akut di Indonesia.
“Kumulatif ada 35 kasus (pasien gejala hepatitis akut), yang disingkirkan itu ada 19 dan saat ini ada 16 yang diduga kasus hepatitis akut berarti yang belum diketahui ini,” sebut Syahril dalam konferensi pers, Selasa (24/5/2022).
Adapun 19 kasus diduga hepatitis akut yang masuk kategori discarded atau disingkirkan diketahui mengidap infeksi demam berdarah dengue, infeksi bakteri sepsis, hingga reaktif hepatitis jenis A. Karenanya, 19 pasien tersebut tidak lagi masuk kategori probable hepatitis akut.
Kasus hepatitis akut tersebar di Sumatra Barat hingga DKI Jakarta.
Berikut detail datanya per 23 Mei 2022:
– Banten
1 kasus pending klasifikasi
– DKI Jakarta
1 probable
4 pending klasifikasi
– Bangka Belitung
1 pending klasifikasi
– Jambi
1 pending klasifikasi
– DI Yogyakarta
1 pending klasifikasi
– Jawa Timur
2 pending klasifikasi
– Bali
2 pending klasifikasi
– NTB
1 pending klasifikasi
– Sulawesi Selatan
1 pending klasifikasi
(*)
sumber: detik.com