DALAM upaya untuk menekan laju inflasi setelah pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), Pemerintah Kota (Pemko) Batam.l akan menggelar operasi pasar di 12 kecamatan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau, mengatakan operasi pasar akan dilakukan dua kali dalam sebulan. Kebijakan ini sebagai upaya menekan inflasi menyusul kenaikan harga BBM.
“Khusus bahan pokok kami akan lakukan operasi pasar di 12 kecamatan sebanyak 20 kali, dalam 1 bulan 2 kali operasi pasar. Itu kami mulai bulan Oktober. Operasi pasar ini kami lakukan terutama sesuai arahan Wali Kota untuk segera melaksanakan operasi pasar,” kata Gustian dikutip dari Antara, Jumat (9/9/2022).
Ia menjelaskan semua komoditas pangan akan dilakukan operasi pasar di antaranya beras, gula, cabai, bawang, hingga ikan.
“Harga komoditas yang akan kami masukkan dalam operasi pasar itu beras, nanti kurangnya sampai Rp 5 ribu. Contoh harga beras Rp 10 ribu nanti kurangnya Rp 5 ribu. Telur juga sama, kami kurangi Rp 4 ribu sampai Rp 5 ribu,” ujarnya.
Gustian mengatakan untuk komoditas cabai dari Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara, didistribusikan ke seluruh pasar yang ada di Kota Batam.
Hal tersebut sebagai bentuk tindak lanjut atas kerja sama yang dilakukan antara Pemko Batam dan Pemkab Tapanuli Utara dalam pemenuhan pasokan bahan pangan di Kota Batam.
“Khusus untuk cabai paling lambat bulan ini sudah masuk yang langsung kerja sama antara Tapanuli Utara dan Pemko Batam, nanti akan didistribusikan ke semua pasar,” ujar dia.
Terkait pendistribusian cabai, ia mengatakan akan dilakukan secara langsung dari pelabuhan ke seluruh pasar untuk menekan biaya pendistribusian cabai.
“Kalau sekarang distributor cabai ada di pasar induk. Dari pasar induk, membeli lalu bawa ke pasar-pasar yang ada di Kota Batam, sehingga ada kenaikan harga di situ,” sebutnya.
“Nanti ke depan kami tidak suplai lagi ke pasar induk, tapi dari pelabuhan langsung suplai ke pasar yang ada di Kota Batam. Ini bisa kita lihat bagaimana penurunan harga cabai,” sambung Gustian.
(*)