KEPALA Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau, mengatakan Pemerintah Kota (Pemko) Batam menambah pasokan sembako guna menekan inflasi.
Gustian menyebutkan penambahan pasokan sembako tersebut berasal dari Sumatra Utara (Sumut). “Setelah melakukan survei harga ke sejumlah pasar, beberapa komoditi sudah mulai turun. Setiap minggu 5-10 ton cabai dari Sumut masuk, dan itu cukup memberikan pengaruh terhadap pengendalian harga di pasar,” ujarnya, Selasa (4/10/2022).
Dia mengatakan Disperindag bekerja sama dengan distributor untuk membantu Pemko Batam dalam mengendalikan inflasi dari cabai. Dalam hal ini, sambungnya, distributor diminta untuk mengatur agar harga ke pedagang terjangkau.
“Jadi ketika cabai di pasar, dan sampai ke tangan pembeli tidak terlalu tinggi. Ini sudah kami lakukan. Kami berharap hal ini bisa membantu pembeli dan tidak juga merugikan pedagang,” imbuhnya.
Masih kata Gustian, untuk komoditi telur juga mulai masuk pada pekan ini sehingga dengan bertambahnya dua komoditi sembako tersebut juga dipersiapkan untuk kegiatan operasi pasar murah yang akan digelar pada 18 Oktober 2022 mendatang.
“Ketika pasar murah nanti, kami dan distributor sepakat untuk menjual dengan harga yang lebih murah, dan berkualitas tentunya. Paling lambat pekan ketiga kita gelar kegiatan ini. Pasar murah ini merupakan upaya dalam menekan inflasi di Batam,” kata Gustian.
Ia berharap hingga akhir tahun ini stabilitas harga bisa dijaga serta peran distributor dan pedagang juga sangat penting.
“Prediksi inflasi aman, namun kami tetap harus ada upaya. Jangan sampai akhir tahun nanti malah inflasi tinggi,” terangnya.
(*)
Sumber: Antara