WAKIL Bupati Natuna, Rodhial Huda, mengatakan pariwisata bahari merupakan sektor unggulan potensial, sehingga harus terus dijaga. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, menjalankan program bersih pantai sebagai kegiatan rutin untuk menunjang sektor pariwisata bahari ini.
Menurut Rodhial, Pemkab Natuna telah menjadikan kegiatan bersih-bersih pantai menjadi agenda rutin setiap minggu hingga ke tingkat desa. Bahkan, saat ini mendapat tambahan dukungan dengan gerakan nasional bulan cinta laut oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
“Natuna salah satu potensi lokalnya adalah pariwisata bahari, sehingga kebersihan laut menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah,” kata Rodhial saat kegiatan bersih pantai dalam rangka gerakan nasional bulan cinta laut bersama KKP di Pantai Piwang, Ranai, Natuna Kepulauan Riau, Kamis (20/10/2022).
“Karena itu gerakan bulan cinta laut, yang merupakan gerakan bersih pantai dan laut sangat kami dukung, karena ini menjadi bagian dari prioritas pembangunan Natuna,” kata Rodhial menanbahkan.
Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat mempopulerkan gerakan bulan cinta laut agar wisata bahari menjadi sektor unggulan di Natuna.
“Dengan pantai dan laut yang bersih kita harapan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Rodhial.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Ikan dan Jaminan Mutu Kementerian KKP, Pamuji Lestari, yang juga ikut dalam kegiatan tersebut mengatakan bulan cinta laut adalah sebuah gerakan bagaimana mengajak masyarakat untuk lebih mencintai laut.
“Dengan bersama-sama merawat dan menjaga laut kita khususnya masyarakat yang tinggal di daerah kepulauan dan pesisir,” jelas Pamuji.
Ia juga menjelaskan bahwa potensi laut Natuna sangat besar, sehingga KKP terus mendorong Kabupaten Natuna untuk memaksimalkan potensi dan kekayaan sumber daya yang ada.
Pamuji mengungkapkan timbunan sampah di Kabupaten Natuna tercatat 11.173 ton per tahun, ini menjadi tantangan pemerintah kabupaten untuk mulai merencanakan proses pendaur ulangan sampah menjadi produk yang memiliki nilai tambah.
“Kita bisa lihat saat ini banyak produk kreatif yang dihasilkan melalui proses daur ulang, sehingga penangan sampah lebih efektif dan dapat mengurangi penumpukan sampah,” jelasnya.
Ia mengajak semua pihak membangun komitmen bersama menjadikan gerakan Bulan Cinta Laut sebagai kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan merawat dan memelihara potensi wisata bahari.
(*)
Sumber: Antara