WAKIL Gubernur (Wagub) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Marlin Agustina, mendorong masyarakat, terutama kaum ibu untuk memberikan perhatian ekstra agar dapat menurunkan angka prevalensi stunting di Kepri.
Sebab, menurut Marlin, penurunan angka prevalensi stunting ini menjadi salah satu bagian bersama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kepri.
“Perlu kolaborasi bersama untuk menurunkan angka stunting ini. Peran para ibu dan kaum perempuan sangat besar, baik dalam mengedukasi maupun terus mensosialisasikannya,” kata Marlin di Sekolah Bodhi Dharma, Kompleks Limindo Trade Center Batam Center, Kota Batam, Minggu (19/6/2022).
Marlin, mengatakan, pemerintah sangat serius dalam menurunkan angka prevalensi stunting. Karena stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
Saat ini, kata Ketua PIKORI BP Batam itu, Kepri masih terbaik keempat berdasarkan Hasil Riset Status Gizi Balita Indonesia (SSGI) Tahun 2021 se-Indonesia untuk temuan kasus balita dengan status pendek (stunting). Setelah Bali, DKI Jakarta, dan Yogyakarta.
Kemudian, lanjut Ketua TP PKK Kota Batam itu, berdasarkan hasil analisis persentase pendek (stunting) pada anak balita Provinsi Kepri tahun 2021 dengan target sebesar 20% dapat tercapai sebesar 17,6% sehingga capaian kinerja sebesar 113,6% atau dalam kategori sangat baik.
“Capaian tersebut harus terus kita tingkatkan dengan melakukan berbagai upaya penanggulangan stunting, salah satunya melalui sosialisasi dan edukasi yang kita laksanakan pada hari ini,” kata Marlin.
Dia menyebutkan, sosialisasi dan edukasi ini sangat penting. Karena menjadi bagian dari tujuan Pembangunan Manusia yang Unggul dan Berkarakter dinilai dari IPM, yang mana pada tahun 2021 IPM Kepulauan Riau mengalami peningkatan yaitu dari 75,59 pada tahun 2020, menjadi 75,79 pada tahun 2021.
Dalam acara Sosialisasi dan Edukasi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan tentang Penanganan dan Percepatan Penurunan Stunting dibuka oleh Marlin. Turut hadir Ketua Dharma Wanita Kota Batam, Haryanti Jefridin, Camat Batam Kota, Novi H, dan Lurah Taman Baloi, Auliansyah.
(*)
Gowest.id