ISTILAH New Normal atau tatanan kehidupan normal baru, nampaknya tidak akan dipakai pada 15 Juni 2020 mendatang. Walaupun sebenarnya Pemerintah Kota (Pemko) Batam telah melakukan persiapan dengan melakukan Pembatasan Aktivitas Masyarakat (PAM) mulai awal Juni 2020 lalu.
Meskipun demikian, Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Muhammad Rudi menuturkan, nantinya Batam tetap akan memasuki fase baru dengan ketentuan penggunaan masker dan lainnya.
Hal itu disampaikan Muhammad Rudi sekaligus membantah penggunaan istilah “New Normal” terkait dengan rencana Batam memasuki tatan hidup baru, mulai 15 Juni 2020 mendatang. Dia hanya mengatakan, saat itu Batam akan memasuki fase baru dengan aturan protokol baru.
“Saya tidak pernah bicara new normal. Batam ini normal dari dulu,” kata Rudi usai rapat bersama FKPD Batam di Kantor Pemko Batam pada Selasa (9/06).
Pada prosesnya, lanjut Rudi, pihaknya akan menghadirkan kebijakan untuk mendorong pergerakan roda ekonomi masyarakat. Tetap menjalankan aktivitas perekonomian dengan menggunakan protokol kesehatan seperti sebelumnya.
“Yang penting ekonomi jalan terus. Bagaimana masyarakat terbiasa dengan kondisi yang ada. Kita tidak menutup pasar, tapi bagaimana mengikuti social distancing,” kata Rudi lagi.
Sebelumnya, Rudi menjelaskan pihaknya menetapkan kebijakan PAM untuk menyambut New Normal yang akan diterapkan pada 15 Juni 2020 mendatang. PAM itu sendiri berisi pengetatan pengawasan terhadap aktivitas masyarakat dengan melibatkan ribuan petugas, termasuk TNI dan Polri.
PAM ini sendiri berlaku untuk seluruh sektor, termasuk sektor industri dan dunia usaha. Meskipun aktivitasnya tetap berjalan, namun harus sepakat menerapkan protokol kesehatan melalui surat pernyataan bersama.
*(Bob/GoWestId)