HINGGA Kamis (9/3/2023) sore kemarin, sudah 30 orang korban longsor Natuna yang sudah ditemukan. Sementara itu, sebanyak 24 orang dinyatakan masih hilang. Data rumah tertimbun bertambah dari 27 rumah menjadi 30 rumah.
Menurut Narahubung Tim Gabungan dari Diskominfo Natuna, Patli Muhamad, Data meninggal sudah 30 orang, semua sudah teridentifikasi.
Pencarian terhadap korban longsor masih terus dilakukan. Cuaca hari kamis sudah mulai cerah.
Beberapa bantuan seperti logistik pakaian, makanan, obat-obatan dan alat berat, juga masih dibutuhkan para pengungsi.
Sementara itu, sebagai bentuk upaya mengurangi dampak risiko bencana tanah longsor, Badan Nasional Penanggulangan Bencana mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Natuna yang akan merelokasi kurang lebih 100 kepala keluarga yang tinggal di sekitar kawasan terdampak longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
Pemerintah Kabupaten Natuna telah menyiapkan lahan yang akan menjadi lokasi relokasi. Pihak BNPB akan melakukan koordinasi dengan beberapa kementerian dan lembaga seperti PUPR terkait pembangunannya.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto juga memastikan bahwa proses pembangunan rumah relokasi warga terdampak tanah longsor Natuna, akan dikerjakan sepenuhnya oleh Kementerian PUPR dengan pembiayaan dari BNPB.
Program relokasi ini akan dilakukan setelah memasuki masa rehabilitasi dan rekonstruksi.
(ham)
Artikel dan informasi lain dari BatamBuzz, bisa disimak di : www.batambuzz.com