CUACA ekstrem membuat dua nelayan asal Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terdampar di negeri tetangga Malaysia. Saat melaut boat pancung mereka gunakan diterjang angin kencang hingga hanyut ke perairan Malaysia.
Dari informasi yang diperoleh, kedua nelayan tersebut bernama Hendri (37) asal Pulau Sugi, Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun dan rekannya bernama Tarmizi (21) warga Tanjung Uma, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam.
Hendri dan Tarmizi berangkat melaut menggunakan kapal jenis boat pancung, dari Tanjung Uma Kota Batam, pada Jumat (19/5/2023) lalu.
Ketika sedang berada di laut, cuaca buruk melanda hingga menyebabkan kapal yang mereka naiki terbalik dan tenggelam. Hendri dan Tarmizi pun hanyut dan terdampar ke wilayah perairan Malaysia.
Keduanya akhirnya ditemukan oleh nelayan Malaysia yang sedang melaut di Perairan Batu Putih, Malaysia, pada Minggu (21/5/2023),
Nelayan yang menyelamatkan Hendri dan Tarmizi kemudian membawa ke pihak keamanan Malaysia.
Pada Sabtu (27/5/2023), Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Johor Bahru melakukan penulusuran dan menjemput kedua korban untuk dibawa ke rumah perlindungan di Malaysia.
Hingga Minggu (28/5/2023), mereka masih bersama pihak KJRI Johor Bahru, Malaysia.
Sementara itu, Kapolres Karimun, AKBP Ryky W Muharam, yang dikonfirmasi perihal membenarkan adanya nelayan asal Karimun yang hanyut dan ditemukan di Malaysia.
“Salah satunya warga Karimun asal Moro. Mereka berangkat dari Batam. Untuk proses pemulangan nanti dari KP3, Ditpolairud yang akan berkoordinasi,” ujar Ryky, Senin (29/5/2023).
Terpisah, Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjungbalai Karimun, Sophian, mengatakan turut prihatin atas kejadian yang menimpa kedua nelayan asal Indonesia.
(*/pir)