IVEN olahraga bertajuk Batam Batuampar 10K diikuti sekitar 750 peserta. Pantauan GoWest Indonesia, para pelari sudah memadati Hotel Pacific, tempat garis awal lomba lari ini sejak pukul 05.00 WIB, Minggu (11/9). Selain masyarakat umum, peserta dari TNI dan polisi, serta wisatawan mancanegara asal Singapura dan Malaysia ikut memeriahkan lomba yang terakhir diadakan 6 tahun lalu ini.
“Batam Batuampar 10K ini merupakan lomba yang 6 tahun tidak digelar. Kita bangkitkan lagi sekalian dengan iven-iven lainnya,” kata Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Batam sekaligus ketua panitia, Ardiwinata, Minggu (11/9) usai acara.
Batam Batuampar 10K ini terdiri dari 2 kategori yakni kategori umum dan aparat. Kategori umum harus menempuh jarak 10 km, sedangkan kategori aparat yang terdiri dari TNI dan polisi menempuh jarak 7,7 km. Ada alasan khusus mengapa aparat menempuh jarak lebih pendek, sebabnya karena untuk merayakan hari ulang tahun TNI Angkatan Laut (AL) ke 77. Perayaan ini digelar bersamaan di seluruh Indonesia.
“Luar biasa, sampai subuh tadi masih ada pendaftar. Selain peserta dari Batam dan daerah lain seperti Medan, Riau, Padang hingga Merauke, ada juga peserta dari Malaysia dan Singapura,” ujarnya,
Ardi mengungkapkan panitia terpaksa membatasi jumlah peserta lantaran yang mendaftar melebihi kuota. “Itu karena, kegiatan olahraga berbalut pariwisata ini digelar ketika Kota Batam baru beranjak dari persoalan pandemi Covid-19. Selain itu, kegiatan yang sebelumnya bernama Batuampar 10K ini telah lama vakum,” jelasnya,
Salah satu peserta, Jeremia, mengaku event Batam Batuampar 10K menjadi daya tarik bagi para pelari maupun penggemar olahraga lari. Karena itu, ia berharap kegiatan ini tahun depan digelar lebih besar dan dibedakan pesertanya berdasarkan kategori.
“Misalnya dibuat kategori 5K, 10K, 15K, jadi peserta juga makin banyak,” kata pria dari Komunitas Pelari MTC Batam tersebut.
Animo peserta sangat tinggi mengikuti acara ini. Bahkan sampai ada yang terkapar di pertengahan jalan, sehingga terpaksa dirawat tim medis. Ada juga ibu-ibu yang tinggal sedikit lagi mencapai garis finish, tidak kuat untuk berdiri lagi, sehingga akhirnya dipapah oleh peserta lainnya menuju titik terakhir tersebut.
Sementara itu, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengapresiasi kegiatan olahraga pariwisata yang sempat vakum tersebut dibangkitkan kembali. Terlebih, Rudi menyebut pembangunan infrastruktur seperti jalan-jalan di Batam, juga sudah lebar dan mampu mengakomodir berbagai kegiatan olahraga.
“Jalan ini milik bersama, silakan dipergunakan sebaik mungkin. Saya pesan, tetap berhati-hati saat berlari, selamat bertanding,” ujar Rudi yang disimak para peserta.
Wali Kota juga berpesan agar gelaran Batam Batuampar 10K pada tahun-tahun selanjutnya, dibuat dengan skala yang lebih besar. Ia meminta agar jumlah peserta tak lagi dibatasi, sehingga ajang tersebut menjadi salah satu kegiatan yang dinanti masyarakat, terutama yang menggemari olahraga lari.
“Kalau sekarang hadiahnya baru Rp 5 juta, ke depan hadiahnya tingkatkan 3 atau 4 kali lipat lagi,” pesan Rudi yang juga menjabat Kepala BP Batam tersebut.
Di tempat yang sama, Komandan Pangkalam Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV, Laksamana Pertama TNI Kemas Muhammad Ikhwan Madani, mengatakan, pihaknya mengapresiasi Pemerintah Kota (Pemko) Batam karena acara Batam Batuampar 10K dapat disejalankan dengan acara TNI Angkatan Laut (AL) yakni Fun Run 7,7K, sempena peringatan HUT ke-77 TNI AL. Sedianya, acara Fun Run 7,7K ini akan digelar di Tanjungpinang, namun kemudian dipindah ke Batam.
“Animonya sangat besar, ke depan akan diadakan kembali dengan jumlah peserta yang lebih banyak. Ini event pasca pandemi, semoga mendukung peningkatan ekonomi,” ujarnya.
Adapun, pemanang dari lomba lari maraton Batam Batuampar 10K ini untuk kategori putra yakni Riskan Mas dari Medan yang menyabet juara 1, kemudian pelari asal Padang yakni Olkumlah yang jadi juara 2 dan Indra, pelari asal Riau yang jadi juara 3. Sedangkan satu lagi adalah juara harapan yang diraih Ahmad Daulay asal Batam.
Sementara kategori putri, dimenangkan oleh Halimah Tunsyakdiah asal Medan, kemudian juara 2 diraih Jihan asal Sumatra Barat, juara 3 diraih Ratna Dewi asal Batam. Sedangkan juara favorit diraih Astrid asal Batam.
Sementara untuk Fun Run 7,7K kategori putra dimenangkan oleh Diho dari Polda Kepri yang meraih juara 1, kemudian Iqbal dari TNI AD Batalyon Tuah Sakti yang meraih juara 2, lalu Alexander dari TNI AD Batalyon Tuah Sakti yang meraih juara 3.
Sementara untuk Fun Run 7,7K kategori putri, pemenangnya adalah Nur Arafah dari Lantamal IV yang meraih juara 1, Novita Desfani dari Polda Kepri yang meraih juara 2 dan Hesti Wahyu Utami dari Lantamal IV yang meraih juara 3 (leo).