Dengan mengakses situs GoWest.ID, anda setuju dengan kebijakan privasi dan ketentuan penggunaannya.
Setuju
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
    ReportaseSimak lebih lanjut
    Kecelakaan Maut di Bundaran Dompak Tanjungpinang, Dua Pengendara Tewas
    5 jam lalu
    Disdukcapil Batam Siapkan Pencetakan KTP di Tiap Kecamatan
    5 jam lalu
    Warga Patam Lestari Resah Akibat Penimbunan Sungai
    5 jam lalu
    Polda Kepri Amankan 5 Kilogram MDMB-4EN Pinaca, Bahan Baku Ganja Sintetis
    5 jam lalu
    Ditresnarkoba Kepri Ungkap 26 Kasus dan Amankan 39 Tersangka Tindak Pindana Narkotika
    8 jam lalu
  • Ragam
    RagamSimak lebih lanjut
    Dunia Sepakbola Berduka, Diogo Jota Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan
    2 hari lalu
    Disdik Batam Catat 1.039 Siswa Belum Tertampung di Sekolah Negeri
    4 hari lalu
    Proses SPMB SD Selesai, Pemko Batam Cari Solusi Calon Siswa Tak Tertampung
    7 hari lalu
    Pemberlakuan Jam Malam untuk Pelajar di Tanjungpinang Mulai Tahun Ajaran 2025/2026
    1 minggu lalu
    Bandar Rhio Tanjungpinang, Juli 1846
    2 minggu lalu
  • Data
    DataSimak lebih lanjut
    Taman Rusa Sekupang, Batam
    7 hari lalu
    Raja Ja’far Ibn Raja Haji Fisabilillah (Yang Dipertuan Muda Riau VI)
    7 hari lalu
    Pulau Citlim, Karimun
    1 minggu lalu
    Pulau Pekajang, Lingga
    2 minggu lalu
    Pulau Combol (Tjombol)
    1 bulan lalu
  • Program
    ProgramSimak lebih lanjut
    #Full Pelayanan Publik BP Batam : Ngobrol Bareng Deputi VI, Ariastuty Sirait
    1 hari lalu
    Pelayanan Publik BP Batam : Ngobrol Bareng Deputi VI, Ariastuty Sirait #ComingSoon
    3 hari lalu
    Ngobrol Everywhere | Bicara Pelayanan Umum BP Batam Bersama Ariastuty Sirait
    4 hari lalu
    “Segudang Masalah Nelayan di Perairan Teluk Belian” | NGOBROL EVERYWHERE (Full)
    7 bulan lalu
    17
    Ngobrol Everywhere | Nelayan Bengkong dan Segudang Masalahnya
    7 bulan lalu
  • Sudah Punya Akun?
TELUSUR
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Menyimak: Kontroversi Civil Society Watch (CSW) Ade Armando | Dicurigai Sebagai Alat Negara
Sebar
Notifikasi Simak lebih lanjut
Aa
Aa
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
  • Ragam
  • Program
  • Data
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Sudah Punya Akun di GoWest.ID? Sign In
Ikuti Kami
  • Advertorial
© 2025 Indonesia Multimedia GoWest. All Rights Reserved.
In Depth

Kontroversi Civil Society Watch (CSW) Ade Armando | Dicurigai Sebagai Alat Negara

Redaksi
Editor Redaksi 4 tahun lalu 1.4k disimak
Sebar
360
SEBARAN
ShareTweetTelegram

DOSEN Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia Ade Armando mengumumkan pembentukan Civil Society Watch (CSW) melalui akun Twitter pribadi pada Rabu (6/6) lalu.

CSW adalah lembaga swadaya masyarakat. Bertujuan untuk “menjaga agar kelompok-kelompok LSM, NGO, media massa, dan ormas tetap menjadi kekuatan yang sehat dalam demokrasi.” begitulah klaim Ade.

Namun, informasi soal pembentukan CSW ini mendapat kritik sejumlah aktivis dari berbagai organisasi. Direktur Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Universitas Andalas Sumatra Barat Feri Amsari bahkan menaruh keanehan pada CSW.

Sebab lembaga swadaya masyarakat (LSM) mengawasi LSM, sama halnya jeruk makan jeruk. Semestinya, kata Feri, LSM berfungsi untuk memastikan negara melayani warga negara secara paripurna.

“Sebagian masyarakat antara tidak paham soal masyarakat sipil atau memang menjadi alat negara untuk merusak peran partisipasi publik,” kata Feri ke Tirto.id, Selasa (8/6).

Sebab, kata Feri, peranan CSW menjadi tak berbeda dengan kerja-kerja unit intelijen. Feri menilai hal ini sebagai bentuk pengkhianatan terhadap perjuangan masyarakat sipil.

“Pengawas masyarakat sipil itu mirip hansip atau Pamswakarsa,” kata pria yang juga dosen hukum tata negara ini.

Direktur Riset SETARA Institute, Halili Hasan menilai, gagasan mengawasi kerja-kerja masyarakat sipil terlalu berlebihan. Negara saja tidak memiliki kewenangan pengawasan terhadap LSM, kecuali LSM tersebut menggunakan anggaran publik.

Ketimbang mengawasi sesama LSM, kata Halili, sebaiknya CSW ikut mengawasi kebijakan negara agar indeks demokrasi Indonesia kembali bangkit.

Pernyataan Halili ini cukup berdasar. Berdasarkan laporan Indeks Demokrasi 2020 terbitan The Economist Intelligence Unit (EIU), Indonesia berada di peringkat ke-64 dunia dengan skor 6.3.

Skor tersebut menurun dari tahun sebelumnya 6.48. Sementara untuk peringkat, Indonesia mengalami stagnansi. Dalam level Asia Tenggara, indeks demokrasi Indonesia bahkan di bawah Malaysia, Timor Leste, dan Filipina.

Indeks EIU tersebut tersusun atas beberapa indikator, yakni proses pemilu dan pluralisme, fungsi dan kinerja pemerintah, partisipasi politik, budaya politik, dan kebebasan sipil.

“Demokrasi Indonesia mengalami regresi bukan karena civil society, tapi karena kebijakan dan perilaku negara. Maka mengawasi LSM oleh LSM itu langkah yang salah arah,” ujar Halili.

Civil Society Mengawasi Negara

KOMISIONER Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menilai keliru bila lembaga swadaya masyarakat atau civil society mengawasi LSM. Sebab tugas LSM untuk mengawasi jalannya pemerintah dan perangkat negara, termasuk Komnas HAM.

Begitu pula dengan pengawasan terhadap LSM yang hanya diperbolehkan dilakukan oleh negara, tapi kata Beka, mengawasi hanya dalam lingkup keamanan, ketertiban, dan hal-hal yang sesuai perundang-undangan.

“Masyarakat tidak diberi kewenangan pengawasan. Salah satu dampaknya adalah munculnya kecurigaan antarkelompok masyarakat sipil,” kata Beka menegaskan.

LSM mesti hadir untuk kepentingan publik. Beka mencontohkan kelahiran Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) dengan kontribusinya memberikan layanan bantuan hukum kepada warga yang membutuhkan.

Atau kehadiran International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) untuk mengawasi utang luar negeri era Presiden Soeharto.

Ketua Bidang Advokasi YLBHI Muhammad Isnur skeptis CSW sebagai agen yang dipekerjakan pemerintah untuk berhadapan dengan masyarakat sipil. Sebab selama ini fungsi pengawasan sudah berjalan sesuai bidang atau lembaganya.

Ia mencontohkan YLBHI sebagai kantor hukum diawasi BPHN, pengacara diawasi Peradi, para lembaga donor diawasi Bappenas. Termasuk regulasi dalam UU Organisasi Masyarakat dan UU Yayasan.

Sehingga, kata Isnur, alasan CSW yang digagas Ade Armando untuk mengawasi masyarakat sipil terkesan absurd. Dan perlu dilihat niatan dari kehadiran CSW nantinya.

“Toh masyarakat juga bisa menilai CSW ditujukan untuk membangun demokrasi atau justru menghancurkan demokrasi,” kata Isnur.

Klarifikasi Ade Armando

ADE Armando selaku pendiri CSW membantah bahwa organisasinya hadir untuk melindungi pemerintah yang sedang berkuasa. Justru sebaliknya, kata Ade, CSW hadir untuk meminimalisir intervensi negara terhadap masyarakat sipil.

Negara kerap menggunakan kekuatan hukum dalam menyelesaikan persoalan yang terjadi di masyarakat. Dan Ade menginginkan masyarakat sipil yang membuktikan mampu mengurus diri sendiri.

“Makanya pengawasannya dari kita sendiri. Jangan government, negara, tentara, polisi yang turun. Apa-apa jangan ke UU ITE. Atau organisasi dibubarkan oleh negara,” kata Ade saat dikonfirmasi reporter Tirto, Selasa (8/6).

Ade Armando mengklaim, nantinya CSW akan menjadi tempat pengaduan bagi masyarakat atau perusahaan yang merasa dirugikan oleh LSM. Dan CSW sebagai konter narasi terhadap pelanggaran etika yang dilakukan oleh kelompok masyarakat sipil.

Menurut Ade kewenangan CSW hanya sebatas mengkritisi kerja-kerja dari masyarakat sipil. Tidak akan ada proses hukum yang akan mereka lakukan.

“Tapi kalau saya ketemu satu organisasi yang mengancam, memalak. Mungkin akan kami laporkan. Tapi pada prinsipnya tidak, kami tidak berminat bawa ini ke polisi,” ujarnya. (*)

Sumber : Tirto.id

Pilihan Artikel untuk Anda

Ditresnarkoba Kepri Ungkap 26 Kasus dan Amankan 39 Tersangka Tindak Pindana Narkotika

Pengusaha Jasa Pengurusan Tranportasi (JPT) Wajib Pahami Aturan Main Kepabeanan di Batam

Tingkatkan Kinerja BP Batam Lebih Baik, Amsakar Achmad Lantik 297 Pejabat Eselon III dan IV

Wagub Nyanyang Haris Buka Forum SUNs Batam 2025

Komisi XIII DPR RI Gelar Konsultasi Publik RUU Perlindungan Saksi dan Korban di Batam

Kaitan Ade Armando, Civil Society, Civil Society Watch (CSW), Lsm, NGO, top
Redaksi 10 Juni 2021 10 Juni 2021
Apa yang anda pikirkan
Suka sekali0
Sedih0
Gembira0
Tal peduli0
Marah0
Masa bodoh0
Geli0
Artikel Sebelumnya BP Batam Ikuti Webinar Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik
Artikel Selanjutnya Terungkap | Pendanaan TWK Pegawai KPK Bersumber dari BKN
Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

APA YANG BARU?

Kecelakaan Maut di Bundaran Dompak Tanjungpinang, Dua Pengendara Tewas
Artikel 5 jam lalu 110 disimak
Disdukcapil Batam Siapkan Pencetakan KTP di Tiap Kecamatan
Artikel 5 jam lalu 85 disimak
Warga Patam Lestari Resah Akibat Penimbunan Sungai
Artikel 5 jam lalu 101 disimak
Polda Kepri Amankan 5 Kilogram MDMB-4EN Pinaca, Bahan Baku Ganja Sintetis
Artikel 5 jam lalu 104 disimak
Ditresnarkoba Kepri Ungkap 26 Kasus dan Amankan 39 Tersangka Tindak Pindana Narkotika
Artikel 8 jam lalu 90 disimak

POPULER PEKAN INI

Truk Pengangkut Pasir Tabrak Dua Mobil di Batam
Artikel 5 hari lalu 386 disimak
Touring Bintan X-MOC Batam Kepri 2025, Merekatkan Kembali Tali Persaudaraan
Artikel 3 hari lalu 378 disimak
Penumpang Super Air Jet Meninggal Dalam Penerbangan Semarang-Batam
Artikel 5 hari lalu 367 disimak
Penataan Infrastruktur Jalan di Batam; Akan Ada Jalur Khusus Roda Dua, Truk dan Bus
Artikel 5 hari lalu 328 disimak
247 Warga Korban Penipuan Sertifikat Tanah, Polisi Jelaskan Peran para Tersangka
Artikel 3 hari lalu 312 disimak
- Pariwara -
Ad imageAd image
about us

Kami berusaha menjadi CITIZEN yang netral dan objektif dalam menyampaikan pandangan serta pikiran tentang apapun di dunia ini.

  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ikuti Kami
© Indonesia Multimedia GoWest 2025. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?