KENDURI Seni Melayu (KSM) 2021 ke-23 secara resmi ditutup oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid, Jumat (10/12/2021). KSM merupakan agenda tahunan sebagai rangkaian Hari Jadi Batam (HJB) ke-192 yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemko) Batam.
Penutupan KSM 2021 begitu semarak. Semua peserta, tamu undangan hingga Sekda Jefridin berjoget lambak atau joget dangkong. Joget bersama itu menjadi akhir penampilan para seniman di panggung KSM.
Sebelum joget lambak bersama, sejumlah kesenian juga sudah disuguhkan penampilan dari Duta Santarina, Sanjay ft Malaykustik, Purwacaraka Music Studio Batam, Atraksi Permainan Tradisional Gasing, Malaykustik, Kumpulan Seni Seri Melayu Pekanbaru dan Wansendari Batam, Sanggar Seni Kledang Tanjungpinang, Sanggar Seni Pantai Basri, Puisi dari Samson Ramba Pasir, dan Givo Dancer.
Jefridin menyampaikan selamat kepada seluruh seniman Kota Batam dan daerah lain yang menjadi peserta KMS 2021. “Ini pergelaran ke-23 setelah awal dilaksanakan KSM pada 1999 lalu,” ujarnya.
Jefridin mengatakan, keberadaan KSM menjadi panggung utama bagi para seniman. Ia mengatakan, event ini sebagai langkah pemerintah melestarikan kesenian Melayu.
“Tahun depan kita gelar lagi. Kepada para seniman, jangan lelah berlatih dan tahun depan kita tampil lagi,” ujarnya.
Ia pun mengapresiasi terselenggaranya KSM 2021 yang tertib dan mematuhi protokol kesehatan. Ia mengatakan, sebelum pandemi, penggelaran KSM melibatkan negara serumpun bahkan Australia.
“Semoga tahun depan kita kembali bisa mengajak negara-negara tetangga untuk tampil di panggung KSM,” katanya.
Di kesempatan itu, Jefridin juga menyerahkan cendera mata kepada peserta KSM 2021. Ia berpesan kepada peserta untuk terus melestarikan kesenian Melayu.
“Seni bagian dari kehidupan. Hidup tanpa seni akan hampa,” pesan Jefridin.
Di lokasi sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam, Ardiwinata, mengapresiasi para peserta. Ia kembali mengundang para peserta untuk tampil di panggung KSM 2022.
“Sampai jumpa di KSM tahun depan. Kita gelorakan kesenian Melayu dan terus lestarikan,” katanya.
Kegiatan ini didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan termasuk dalam Kharisma Event Nusantara 2021 Kemenparekraf.
(*)


