NILAI tukar rupiah yang ditransaksikan di perdagangan pasar spot pada Jumat (27/5/2022) pagi menguat 5 poin atau 0,03 persen. Rupiah menguat di posisi Rp 14.612 per dolar Amerika Serikat atau sedikit bergeser dari penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.617 per dolar AS pada Rabu (25/5) sore.
Kepala Riset Monex Investindo, Ariston Tjendra, mengatakan nilai tukar rupiah mungkin bisa rebound hari ini seiring dengan membaiknya sentimen pasar terhadap aset berisiko.
Ia menambahkan indeks saham Eropa dan AS menguat semalam, demikian juga sebagian indeks saham Asia pagi Ini.
“Bagusnya laporan penghasilan perusahaan-perusahaan ritel di AS, Alibaba dan juga rencana stimulus dari Pemerintah Inggris, memberikan sentimen positif di pasar,” kata Ariston kepada CNNIndonesia.com, Jumat (27/5/2022).
Dalam hal ini, indeks dolar AS juga terlihat dalam tren turun dalam beberapa terakhir.
“Indeks sekarang di kisaran 101, padahal seminggu lalu sempat di atas kisaran 103. Penurunan indeks dollar AS ini mungkin menunjukkan pasar sudah mengalihkan perhatiannya dari rencana kenaikan suku bunga acuan AS untuk sementara waktu hingga ada isu baru,” jelasnya.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) yang mulai mengindikasikan potensi pengetatan moneter ke depan dan data ekonomi Indonesia yang membaik membantu rupiah untuk melawan penguatan dolar AS.
Adapun potensi rebound rupiah ke arah Rp 14.600 hingga Rp 14 580 per dolar AS dengan potensi resisten di kisaran Rp 14.650.
Sementara itu, mata uang Asia tampak bervariasi, seperti yen Jepang yang menguat 0,24 persen, dolar Singapura yang menguat 0,2 persen, won Korea Selatan yang menguat 0,91 persen.
Lalu, dolar Taiwan yang menguat 0,24 persen, peso Filipina menguat 0,2 persen, ringgit Malaysia menguat 0,21 persen dan baht Thailand yang juga menguat 0,25 persen.
Kondisi yang sama terjadi di jajaran mata uang utama negara maju. Euro Eropa menguat 0,33 persen, poundsterling Inggris menguat 0,42 persen, dolar Australia menguat 0,41 persen, dolar Kanada menguat 0,13 persen, dan franc Swiss menguat 0,31 persen.
(*)
sumber: CNN Indonesia.com