DR Narendra Kaushik, seorang ahli bedah di New Delhi, India, akan melakukan transplantasi rahim pada wanita transgender untuk pertama kalinya.
Dr Narendra Kaushik, yang menjalankan klinik penggantian kelamin di New Delhi, mengatakan dia sangat optimistis dia mampu membuat prosedur ini berhasil.
Menurut dia, setiap wanita transgender ingin menjadi wanita sebaik mungkin, termasuk menjadi seorang ibu. Caranya adalah dengan transplantasi rahim, sama seperti transplantasi ginjal atau lainnya.
“Kami tidak dapat memprediksi secara pasti kapan ini (transplantasi rahim) akan dilakukan, tetapi akan segera terjadi. Kami sangat optimis tentang ini,” jelas Dr Kaushik yang dikutip dari Daily Star, Selasa (10/5/2022).
Dr Kaushik mengatakan organ yang dibutuhkan dalam prosedur ini akan didapatkan dari donor yang sudah meninggal. Ia percaya, secara teori wanita transgender tetap bisa memiliki anak dengan cara In Vitro Fertilisation (IVF) atau bayi tabung.
IVF merupakan program hamil yang dilakukan dengan menyatukan sel telur dan sperma terbaik di laboratorium, sehingga terjadi pembuahan dan terbentuk embrio.
Dr Kaushik mengatakan sekitar 20 persen pasiennya yang ingin melakukan prosedur ini banyak berdatangan dari luar negeri, sebagian besar dari Inggris.
“Banyak pasien kami mengatakan kepada kami bahwa pasangan seksual mereka bahkan tidak menyadari bahwa mereka tidak dilahirkan dengan organ seks wanita,” kata Dr Kaushik.
Sudah Pernah Dilakukan Sebelumnya
Transplantasi rahim ini membutuhkan biaya yang cukup besar. Namun, ini masih dianggap sebagai prosedur eksperimental.
Sebelumnya, transplantasi rahim pada wanita transgender sudah pernah dilakukan. Namun, sayangnya ia meninggal karena komplikasi beberapa bulan setelah prosedur itu selesai.
Prosedur ini tidak bisa menghubungkan rahim wanita dengan saluran tuba. Hal ini membuat wanita transgender yang akan melakukan prosedur ini tetap tidak bisa hamil secara alami.
Selaras dengan Dr Kaushik, banyak ahli yang mengklaim secara teoritis bahwa wanita transgender dengan rahim ini masih bisa hamil menggunakan prosedur IVF.
(*)
sumber: CNN Indonesia.com