GUBERNUR Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, mengungkapkan banjir terjadi di setiap kabupaten/kota di wilayah Kepri akibat hujan berkepanjangan selama tiga hari belakangan ini.
Wilayah di Provinsi Kepri yang terdampak banjir, seperti Batam, Tanjungpinang, Bintan, Karimun, dan Lingga. Lima wilayah ini mengalami banjir akibat hujan dengan skala sedang hingga lebat selama tiga hari belakangan ini.
Banjir di daerah tersebut tidak hanya akibat hujan, namun juga karena terjadi kenaikan permukaan air laut. Warga di wilayah pesisir terdampak kenaikan permukaan air laut.
Untuk itu, ia mengajak warga bergotong royong menangani berbagai sampah yang menyumbat drainase yang menjadi penyebab banjir di daerah tersebut.
“Saya rasa sudah saat masyarakat yang berada di kawasan-kawasan drainase, kalau bisa gotong royong membersihkan sampah supaya tidak terjadi genangan air,” ujarnya di Batam, dikutip dari Antara, Rabu (25/1/2023).
Ia menjelaskan gotong royong warga untuk menangani sampah di saluran drainase itu perlu dilakukan agar saluran air tidak tersumbat dan aliran air lancar, terlebih saat terjadi hujan.
“Jadi kalau hujannya berlarut-larut dan deras, saya rasa sebaik-baiknya drainase di negara-negara maju juga akan berdampak kalau sampahnya menumpuk,” sebutnya.
Namun, Ansar juga menyebutkan bahwa tetap ada bantuan pemerintah provinsi kepada warga yang terdampak banjir tersebut.
“Kalau bantuan tetap ada. Kebutuhan kepada masyarakat terdampak tetap ada untuk setiap kabupaten/kota, kalau yang skalanya besar baru kami gunakan BTT (Belanja Tidak Terduga),” ucapnya.
(*/ade)