BADAN Usaha Bandar Udara (BUBU) Internasional Hang Nadim Batam bersiap dengan penerapan layanan berbasis digital. Mulai dari layanan parkir, hingga aktivitas semua tenan yang ada di bandara.
Direktur BUBU Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso menuturkan, saat ini pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Kepulauan Riau (Kepri) untuk menjembatani terealisasinya program tersebut di bandara yang terlletak di Kecamatan Nongsa ini.
“Minggu lalu BI Kepri sudah datang ke sini, nantinya semua tenan di sini disiapkan untuk bisa melayani transaksi digital dengan aplikasi QRIS BI,” kata Suwarso pada Kamis (25/6).
Quick Response Code Indonesian Standard atau biasa disingkat QRIS (dibaca KRIS) sendiri adalah penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code. QRIS dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama dengan Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code dapat lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya. Semua Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran yang akan menggunakan QR Code Pembayaran wajib menerapkan QRIS.
Suwarso melanjutkan, pihaknya sudah melakukan pendataan terhadap tenant yang ada di bandara. Tinggal nantinya BI Kepri melanjutkan dengan menyiapkan QR Code yang lagsung terintegrasi dengan rekening masing-masing tenan.
Sementara untuk layanan parkir sendiri, BUBU Hang nadim tengah melakukan lelang pengelola parkir yang akan menerapkan sistem digital sesuai dengan arahan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi belum lama ini.
Selama 5 tahun ini, parkir di Bandara Hang Nadim Batam dikelola oleh PT Adil Parkir dengan sistem yang masih konvensional. Menggunakan karcis ketika masuk dan harus menyerahkan karcis tersebut ketika akan keluar bandara.
*(Bob/GoWestId)