Ini Batam
Selama Pandemi Covid-19 Ribuan UMKM Batam Gulung Tikar

DI MASA pandemi Covid-19 ini, sebanyak 1.305 unit usaha mikro di Kota Batam gulung tikar. Padahal, sebelum masa pandemi ini, usaha mikro di Kota Batam sebanyak 3.576 unit usaha.Para pengusaha kecil ini tidak mampu bertahan di tengah penurunan daya beli masyarakat dan kelangkaan bahan baku karena Covid-19 ini.
“Keterbatasan aktivitas mereka berjualan karena social distancing, membuat mereka tidak bisa kembali berjualan,” kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Mikro (KUKM) Kota Batam, Suleman Nababan pada Rabu (24/6) kemarin.
Seiring dengan penurunan tersebut, omset UKM sebelum masa Covid-19 sebesar Rp 355 miliar, kini turun menjadi Rp 113 miliar saja.
Kondisi ini, kata Suleman, berat bagi usaha mikro. Mereka yang saat ini bertahan, tidak mampu membayar pekerja seperti saat kondisi normal. Sehingga kebanyakan berjualan sendiri dengan jumlah produk yang terbatas.
“Dampaknya besar untuk mereka, sekarang tidak bisa bayar karyawan, mereka tinggal sendiri berdagang,” kata Suleman lagi.
Suleman melanjutkan, pihaknya tengah melakukan pendataan terhadap semua UKM yang ada di Batam. Dimana di 10 dari 12 kecamatan yang ada di Kota Batam, sudah ada 2.355 UKM yang telah terdata.
Mereka yang terdata dan terdampak covid-19 ini nantinya akan didorong untuk memperoleh stimulus dari pemerintah pusat. Sehingga bisa kembali melanjutkan usahanya.
*(Bob/GoWestId)