DINAS Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menggelar pelatihan bagi tenaga kerja menyesuaikan kebutuhan perusahaan. Bahkan Disnaker melakukan survei ke sejumlah perusahaan untuk mengetahui tenaga kerja yang mereka butuhkan.
“Kita melakukan survei ke perusahaan-perusahaan untuk mengetahui kebutuhan mereka. Itulah yang menjadi dasar kami dalam melakukan pelatihan tenaga kerja,” kata Kepala Disnaker Provinsi Kepri, Mangara M. Simarmata, di Tanjungpinang, Sabtu (8/10/2022).
Mangara menyebutkan Disnaker Kepri memiliki Balai Latihan Kerja (BLK) bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) untuk menyelenggarakan program pelatihan tenaga kerja. Pelatihan yang dilakukan itu bertujuan agar tenaga kerja mendapatkan kompetensi sesuai kebutuhan perusahaan.
Sepanjang tahun ini, pihaknya telah melatih sebanyak 702 tenaga kerja, sebanyak 513 dinyatakan kompeten, dan 236 orang di antaranya sudah bekerja di sejumlah perusahaan
“Pencapaian ini sudah cukup baik,” ujarnya.
Menurutnya pelatihan tenaga kerja tahun ini didominasi bidang pengelasan (welder), penyiapan makanan di restoran, barista, penjahit, listrik, dan manufaktur. “Ini sesuai hasil survei kebutuhan perusahaan di Kepri,” ungkap Mangara.
Selain itu, pada tahun ini pihaknya juga melakukan pemagangan terhadap 200 orang tenaga kerja di perusahaan industri yang ada di Kepri.
Perusahaan industri bersangkutan berhak menyeleksi, melatih, dan menggunakan jasa tenaga kerja magang tersebut. “Semoga tahun ini, mereka semua diterima bekerja di perusahaan industri,” ucapnya.
Lebih lanjut Mangara juga mengakui belum semua tenaga kerja yang lulus pelatihan ketenagakerjaan langsung diterima bekerja di perusahaan, karena kadang-kadang kualifikasi tenaga kerja tidak sesuai permintaan perusahaan.
Dia mengutarakan pelatihan tenaga kerja yang dilakukan Disnaker Kepri bertahap dari mulai level terendah sampai paling tinggi.
“Jadi pelatihan tenaga kerja itu ada kualifikasinya, misalkan juru las baru level 1. Sementara perusahaan butuh level 3, sehingga belum mampu terpenuhi,” sebut Mangara.
(*)
Sumber: Antara