ANGGOTA Komisi II DPRD Batam, Putra Yustisi Respaty meminta kepada Pemerintah Kota (Pemko) Batam untuk bisa mengantisipasi dampak terburuk COVID-19, Utamanya antisipasi terhadap dampak ekonomi dan ketersediaan bahan pangan.
Komisi II DPRD Kota Batam, kata Putra, telah menyurati Pemko Batam melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), guna meminta kepastian data ketersedian sembako di Batam.
“Kita minta agar Pemko Batam serius dalam mengontrol dan menjamin ketersedian bahan pokok,” kata Putra saat dihubungi pada Kamis(26/3)
Pihaknya juga meminta kepada Pemerintah untuk bisa menindak tegas pihak-pihak yang mencari untung di tengah kecemasan atas meluasnya wabah COVID-19. Seperti kemungkinan adanya pihak-pihak yang mencoba mencari keuntungan pribadi.
“Kami meminta masyarakat untuk bisa melaporkan jika mengetahui adanya pihak-pihak tertentu mengambil keuntungan yang tidak masuk akal dalam kondisi saat ini,” kata putra lagi.
Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Batam, Amsakar Achmad meminta kepada masyarakat untuk tidak panik terkait dengan ketersediaan bahan pangan di Batam. Amsakar mengatakan kebutuhan bahan pokok di Batam masih tersedia hingga 3 bulan ke depan.
Sementara untuk pengawasan terhadap kemungkinan terjadinya panik buying, Kapolresta Barelang, AKBP Purwadi Wahyu Anggoro mengatakan, untuk bahan pembelian bahan pokok sendiri, masyarakat dibatasi, salah satunya adalah beras, hanya boleh 10 Kg.
*(Bob/GoWestID)