WALIKOTA Batam, Muhammad Rudi mengaku akan berupaya maksimal untuk menuntaskan wabah COVID-19 di Batam. Bentuk upaya tercermin dalam langkah-langkah yang telah dilakukan.
Di antaranya menyiapkan infrastruktur karantina; melakukan penyisiran semua warga Batam; memberikan dukungan insentif bagi tenaga medis; mengupayakan ketersediaan APD, dan menyiapkan anggaran untuk penanganan COVID-19 ini.
Pada prosesnya, Rudi menargetkan Batam akan bebas COVID-19 dalam kurun waktu antara 4 sampai 5 bulan ke depan.
“Kita ini kecil, kalau boleh dalam 5 bulan bisa selesai, mari bersama kita tangani. Di Wuhan yang besar saja bisa selesai dalam waktu 3 bulan,” kata Rudi di Alun-alun Engku Putri, Batam Centre, Batam pada Rabu (25/3) sore.
Terkait dengan rencana itu, Rudi mengaku sudah melakukan koordinasi dengan DPRD Kota Batam untuk menganggarkan dana pada penanganan COVID-19 ini. Dimana hal ini akan dijadikan prioritas utama melebihi rencana pembangunan infrastruktur Kota Batam yang telah dibangun sejak beberapa tahun belakangan.
“Dari rapat dengan DPRD anggaran berapapun akan dialihkan untuk penanganan COVID-19 di Batam tuntas,” kata Rudi lagi.
Tidak itu saja, Rudi juga mengaku sangat terbantu dengan dukungan pengusaha. Sampai Rabu (25/3) kemarin sudah terkumpul dana sebesar Rp 14 miliar. Dana tersebut dipakai untuk menyediakan APD, rapid test, masker, handsanitizeer dan kelengkapan pendukung lainnya.
Terkait dengan ketersediaan petugas medis, Rudi mengaku memang Pemko Batam saat ini kekurangan tenaga. Meskipun demikian, ia sangat mengapresiasi kerja petugas medis yang selama ini tetap maksimal di tengah keterbatasan yang ada.
Untuk itu, pihaknya juga akan segera mencairkan insentif bulanan bagi tenaga medis yang bertugas.
“Besok tim medis akan mendapatkan insentif dan dicairkan bantuan perbulan. Jangan melihat nilai tapi lihat kebersamaan kita, bagi yang belum dapat kami berharap bantu kami bersama,” kata Rudi lagi.
*(Bob/GoWestID)