GANGGUAN lampu sorot dan sinar laser memiliki dampak yang buruk pada penerbangan. Sehingga segala bentuk lampu sorot berkekuatan besar yang diarahkan ke langit di malam hari tidak diperkenankan. Namun hal ini tampaknya belum diketahui oleh manajemen Hotel Sky One Harbour Bay Batam.
Karena lampu sorot yang terletak di lantai atas hotel tersebut, otoritas pihak Bandara Changi Singapura komplain kepada AirNav Batam. “Berawal infor dari Air Traffic Control (ATC) Singapura ke menara AirNav Batam yang diteruskan ke Direktorat Pengamanan (Ditpam) BP Batam, telah terjadi dua kali serangan laser kepada pesawat yang mau mendarat di Bandara Changi. Koordinatnya kira-kira dari Ocarina,” kata Kadisops Lanud Hang Nadim Batam, Mayor Lek Wardoyo, Jumat (29/4).
Dengan segera, anggota Lanud Hang Nadim bergerak menelusuri dan memeriksa lokasl yang tertera di koodinat, tapi ternyata nihil. Baru diketahui saat tengah malam bahwa lampu sorot tersebut berasald ari atas Hotel Sky One Harbour Bay Batam
Setelah mendapat pemahaman dan edukasi dari anggota Lanud Hang Nadim Batam serta Ditpam BP Batam, pihak manajemen hotel bersedia mematikan lampu tersebut dan berjanji untuk tidak mengoperasikan lampu sorot tersebut karena mengganggu penerbangan.
Salah seorang anggota manajemen hotel tersebut meminta maaf atas terjadinya gangguan ini. Ia juga sudah menginfokan kepada pemilik hotel agar tidak menggunakan lagi lampu sorot tersebut.
Sementara itu, Komandan Lanud Hang Nadim Letkol PnB Iwan Setiawan mengimbau kepada warga Batam terutama pengelola hiburan, agar tidak menggunakan laser atau lampu sorot berkekuatan besar dan dipancarkan ke atas saat malam hari.
“Hal ini sangat berbahaya dalam dunia penerbangan. Selain silau juga mampu mengganggu konsentrasi pilot pesawat saat melakukan pendaratan,” ungkapnya (leo).