BATAM adalah kota industri dan pariwisata, tak memiliki hasil bumi seperti daerah lainnya, sehingga hanya mengharapkan sektor jasa.
Dengan alasan itu pula, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, sangat getol membangun infrastruktur di Kota Batam guna mendukung pengembangan sektor jasa tersebut.
Hal ini diungkapkan Rudi disela silaturahmi dengan perangkat RT/RW dan para tokoh se-Kecamatan Nongsa di Hotel Hokkie, Kabil, Selasa (27/12/2022) malam.
Kegiatan tersebut disejalankan dengan penyerahan insentif RT/RW Kecamatan Nongsa triwulan IV (periode Oktober-Desember).
Dalam kesempatan itu, Rudi menyemangati yang hadir bahwa pembangunan Batam akan terus dilakukan. Dirinya begitu konsen meningkatkan sarana infrastruktur kota, termasuk wilayah Nongsa.
“Batam kota industri dan pariwisata, tak memiliki hasil bumi seperti daerah lain, tapi hanya jasa yang kita harapkan,” imbuhnya.
Untuk itu, ia mengungkapkan Batam sebagai daerah jasa merupakan alasan dirinya begitu getol membangun infrastruktur. Dengan harapan investor dan wisatawan akan ramai-ramai datang ke Batam.
“Kalau tak buka investasi, kalau uang gak masuk bapak ibu. Kalau begitu, maka kita akan kesulitan mencari uang, apapun profesi kita,” imbuhnya.
Di Nongsa sendiri berbagai pembangunan dijalankan, selain pengembangan Bandara Internasional Hang Nadim yang sejatinya ada di wilayah Nongsa. Juga jalan akan terus ditingkatkan hingga lima lajur setiap jalurnya.
Lebih lanjut Rudi mengatakan, di Nongsa juga ada pembangunan data center dunia. “Menyukseskan pembangunan kuncinya kompak. Kalau sudah kompak, ya selesai. Termasuk di Nongsa,” imbuhnya.
Menurutnya, dengan besarnya potensi daerah dan masifnya pembangunan, warga Batam hendaknya bersyukur telah tinggal di Batam.
“Sekali lagi saya ingin katakan, tentu kita berharap dukungan kita semua untuk mendukung pembangunan Batam,” pungkasnya. (*/ade)