OTORITAS Ukraina mengklaim telah menemukan sedikitnya 1.222 jasad diduga korban pembunuhan pasukan Rusia di sekitar Kyiv pada Minggu (10/4/2022).
“Hanya pagi ini, 1.222 jasad ditemukan hanya di kawasan Kyiv,” ujar Jaksa Agung Ukraina, Iryna Venediktova, seperti dilansir AFP. Namun, Venediktova tak menjabarkan lebih lanjut rentang waktu temuan jasad-jasad tersebut.
Sejak pekan lalu, Ukraina memang terus melaporkan kengerian kondisi di kota-kota sekitar Kyiv setelah pasukan Rusia angkat kaki.
Di Bucha, ratusan jasad dilaporkan bergelimpangan di jalan-jalan. Begitu banyak, jenazah itu sampai-sampai dimakamkan di kuburan massal.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, pun naik pitam ketika mendapatkan laporan ini. Ia mengatakan, pasukan Rusia membunuh warga Ukraina hanya untuk kesenangan.
Kondisi ini juga memicu amarah sejumlah pemimpin dunia. Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, lantas menyerukan agar Presiden Vladimir Putin diseret ke pengadilan internasional atas dugaan kejahatan perang.
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pun menggelar sejumlah rapat untuk membahas kondisi di Bucha dan kota lain di sekitar Kyiv itu.
Sementara itu, Rusia membantah laporan ini. Mereka menuding AS dan negara Barat lainnya sengaja menebar isu ini untuk menggiring opini publik.
(*)
sumber: CNN Indonesia.com