KANTOR Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjungbalai Karimun melaporkan kapal kargo dengan nama lambung MSC Faith berbendera Liberia kandas di perairan Belakangpadan, Kota Batam, atau tepatnya di perbatasan antara Indonesia dan Singapura.
Kepala KSOP Kelas I Tanjungbalai Karimun, Jon Kenedi, menyebutkan kapal kargo itu diketahui mengangkut ratusan kontainer menuju Yantian, China.
“Kejadian kecelakaan kapal MV MSC Faith kandas terjadi pada Selasa (31/1) malam sekitar pukul 19.35 WIB. Lokasi di wilayah perairan Belakangpadang atau tepatnya di koordinat 01’11’14.21″N-103’52’54.14″E,” kata Jon, Rabu (1/2/2023).
Dijelaskan Jon, kapal MV MSC Faith itu keluar dari pelabuhan Singapura dan direncanakan akan berlayar ke Yantian, China. Namun saat berada di perairan Batam kapal Kargo tersebut kandas di perairan dengan ke dalam laut sedalam 8 meter.
“Kapal tersebut membawa 24 orang kru termasuk kapten kapal juga mengangkut ratusan kontainer. Mereka dalam kondisi selamat. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” ujarnya.
Jon menyebutkan pihaknya akan membantu melakukan proses evakuasi. Namun sebelum evakuasi nantinya akan dilakukan survei di bawah air terlebih dahulu untuk mempermudah mengambil langkah dan mengetahui kondisi badan kapal.
“Sedang dilakukan survei underwater. Setelah itu baru ada langkah-langkah yang akan diambil,” ujarnya.
Sampai saat ini belum ada temuan kebocoran. Nanti dari hasil survei bawah laut akan ketahuan apakah ada kebocoran maupun keretakan yang di bawah air,” ujarnya.
“Kami juga menyiagakan kapal patroli milik KSOP yaitu kapal patroli KNP 366 yang sudah berada di lokasi kejadian,” tambahnya.
Senada disampaikan Camat Belakangpadang, Yudi Admajianto. Dia mengatakan, kapal tersebut kandas tepat di tapal batas Indonesia dengan Singapura atau tepatnya di sebelah Pulau Batu Berhanti, Kecamatan Belakangpadang, Kota Batam, sekitar pukul 20.00 WIB.
“Ada laporan yang saya terima dari masyarakat dan nelayan, benar kalau ada kapal kargo yang kandas di sana. Kejadiannya tadi malam,” ucapnya.
Yudi menjelaskan kemungkinan kapal tersebut kandas akibat cuaca buruk yang melanda perairan Kepri beberapa hari belakangan ini. “Mungkin karena angin kencang akhir-akhir ini, jadi kapalnya kandas sampai kesana,” kata dia.
Yudi menyebutkan bahwa dirinya mendapatkan laporan bahwa sudah ada petugas KSOP yang turun ke lokasi untuk mengevakuasi kapal tersebut.
“Sudah ada petugas KSOP, kemungkinan baru bisa berlayar malam saat pasang sudah tinggi,” ujarnya.
Kapal MV MSC Faith itu diketahui berkapasitas 141.976 GT dengan jenis container carrier. Kapal tersebut milik Mediterranean Shipping Company SA dengan operator PT Buana Lintas Lautan.
(*/ade)