KOMITE Olahraga Nasioanl Indonesia (KONI) Kepri, tengah mempersiapkan sebanyak 25 orang atlet anak-anak belia cabang olahraga Layar, untuk ikut serta dalam seleksi dan berlaga dalam ajang pra PON, pada Oktober 2023 yang akan datang di Jakarta.
Ajang pra PON tersebut merupakan jalan untuk mendapatkan tiket lolos PON XXI 2023 Aceh-Sumatra Utara yang akan di ikitu oleh atlet layar se Indonesia.
Menurut manajer tim layar Kepri, Dancche Wongkareng, meskipun baru tiga bulan berlatih tapi perkembangan kemampuan para atlitnya sudah nampak ada kemajuan.
“Prestasi ini cukup membawa angin segar bagi para atlet dalam mempersiapkan diri jelang Pra PON 2023 mendatang. Pasalnya, olahraga layar Citramas Group sendiri sedang menghadapi masa peralihan (transisi) pelatih” ujar Danche, yang didampingi Budiansyah sebagai pelatih kepala, diselal-sela latihan yang dilaksanakan di Nongsa Point Marina Batam, baru-baru ini.
Sementara itu Ketua KONI Kepri, Usep RS, yang juga ada dilokasi latihan berharap, prestasi layar luar biasa ini bisa terus dipertahankan. Bukan hanya di level nasional, tapi juga di ajang internasional.
“Kita terus optimistis mempertahankan prestasi olahraga layar yang telah terbina sejak lama. Kami juga berterimakasih kepada pak Mike Wiluan, sebagai ketua Pengprov Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (PORLASI) Kepri, pak Kris Wiluan, pak Djoko Pramono, dan pak Danche Wongkaren yang terus memberi perhatian dan pasilitas yang luar biasa untuk perkembangan Atlit Layar di Kepri,” ungkap Usep RS.
Usep menambahkan, sejauh ini atlet layar (PORLASI) Kepri di bawah binaan CITRAMAS Goup yang selalu menjadi andalan untuk mendapatkan medali emas PON bagi Provinsi Kepri.
Kunjungan ketua KONI Kepri dan beberapa pengurus bertujuan untuk memberikn suport dan motivasi kepada atlit. Nampak atlit-atlit belia yang asli anak-anak wilayah setempat (Nongsa) bersemangat dan ceria mengikuti latihan.
Pada kesempatan tersebut Ketua KONI Kepri, Usep RS, didamingi Litbang KONI Kepri, Azhari; bidang Binpres, Junaedi; Heru dan Halim, bersama pelatih Budianto ikut serta berlayar, untuk melihat dari dekat para atlit memacu perahu layarnya.
Olahraga berlayar adalah olahraga yang kompetitif yang memerlukan kombinasi unik dari para atlet, keterampilan, dan teknologi untuk menguasai bagaimana kekuatan angin serta ombak yang ada.
(*/zah)