PEMERINTAH Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengusulkan kawasan Pariwisata Lagoi di Kabupaten Bintan dan Nongsa di Kota Batam masuk dalam program New Normal Pariwisata yang direncanakan pemerintah pusat. Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar menuturkan, usulan tersebut saat ini telah sampai kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk ditinjau dan dibahas kelayakannya.
“Udah diusulkan parsial, khusus pariwisata 2 destinasi, ada Lagoi di Bintan dan kawasan Nongsa di Batam. Sudah di Kemenparekraf datanya untuk dibawa ke rapat cabinet. Kita tunggu,” kata Buralimar saat dihubungi pada Sabtu (30/5).
Terpilihnya Lagoi dan Nongsa, lanjut Buralimar, karena keduanya dinilai bisa memenuhi syarat ketika nantinya New Normal atau tatanan kehidupan normal baru di sektor pariwisata diberlakukan. Dimana aktivitas pariwisata bisa tetap berjalan sesuai dengan protokol kesehatan yang aman bagi wisatawan dan ekosistem di dalamnya.
Lagoi dan Nongsa merupakan kawasan pariwisata yang sifatnya eksklusif, enclave, dimana masyarakat yang berada di dalamnya bisa dibatasi sehingga physical dan social distancing, dan penerapan protokol kesehatan bisa dijalankan sepenuhnya.
Buralimar menyampaikan, pihaknya tida ingin terburu-buru untuk kembali menggerakkan sector pariwisata di Kepri. Untuk mendukung upaya bersama menghentikan penyebaran pandemic Covid-19 di Kepri yang saat ini masih terus dilakukan.
“Kalau terburu-buru dengan persiapan yang tidak memadai, bisa bahaya. Destinasi nanti bisa jadi cluster baru,” kata Buralimar lagi.
Untuk Lagoi dan Nongsa ini saja, ada banyak protokol yang harus diikuti sebelum nantinya benar-benar dibuka. Harus ada sosialisasi dan edukasi secara total terlebih dulu, begitu semua hal dipahami, baru bisa dibuka.
“Bukan sporadis dan jurus dewa mabuk, harus punya konsep jelas, protokol kesehatan dan aplikasi masing-masing destinasi harus perfect,” kata Buralimar lagi.
*(Bob/GoWestId)