SEORANG nelayan bernama Supriadi, warga Desa Air Asuk, Kecamatan Siantan Tengah, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau (Kepri) ditemukan terapung di laut dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Korban ditemukan nelayan lainnya, Apandi, yang juga sedang memancing di perairan Desa Liuk, Kabupaten Kepulauan Anambas. Korban kemudian dievakuasi petugas dari Polsek Palmatak.
“Korban merupakan warga Desa Air Asuk, Kecamatan Siantan Tengah yang berprofesi sebagai nelayan,” katanya Kepala Polsek Palmatak, Polres Anambas, Inspektur Polisi Satu Muhammad Jamil, Selasa (27/9/2022).
Ia mengatakan jasad korban ditemukan terapung kurang lebih satu kilometer dari Pulau Mapet. Setelahnya, jenazah korban dievakuasi ke Puskesmas Air Asuk, Kecamatan Palmatak guna dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut.
Berdasarkan keterangan sementara pihak Puskesmas, korban meninggal dikarenakan kekurangan oksigen. “Dari keterangan istri korban, Supriadi memiliki riwayat penyakit asma dan penyakit gangguan jiwa,” katanya.
Ia menjelaskan kronologi kejadian, bermula saat Apandi yang sedang memancing di perairan Desa Liuk, dan menemukan jasad manusia yang terapung dalam keadaan telungkup, Selasa (27/9/2022) siang.
Ia kemudian melaporkan kejadian itu kepada masyarakat setempat dan diteruskan ke Polsek Palmatak. Selanjutnya petugas gabungan Polri, TNI, Badan SAR Nasional, dan nelayan setempat langsung bergerak ke tempat kejadian.
Menurut istri korban, Supriadi pamit dari rumah untuk pergi memancing pada Senin (26/9/2022).
“Kami ingatkan kepada masyarakat, terutama nelayan agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak kondisi cuaca saat ini yang sangat ekstrem,” ucap Jamil.
(*)
Sumber: Antara