PT Pelayaran Nasional Indonesia (PT Pelni) Cabang Batam mengajukan penambahan kapasitas jumlah penumpang sebanyak 567 orang ke Kementerian Perhubungan Laut untuk KM Kelud guna mengantisipasi lonjakan penumpang saat arus mudik Lebaran 2023 rute Batam-Belawan.
Kapten KM Kelud, Charles R, mengatakan penambahan jumlah penumpang itu sesuai dengan perhitungan jumlah tempat kasur di KM Kelud dari kapasitas penumpang normal sebanyak 2.607 orang.
“Itu baru pengajuan, finalnya nanti dari Kementerian, bisa saja berkurang atau bertambah, keputusan itu dari mereka,” ujarnya, dikutip dari Antara, Rabu (22/3/2023).
Dia menjelaskan, dari hasil pemetaannya di atas kapal, untuk penambahan sementara sebanyak 567 orang, sesuai dengan pemetaan letak kasur.
Jumlah penambahan tersebut, menurut dia, masih tetap aman untuk tetap berlayar. Hal ini karena merujuk dari 2 tahun lalu (sebelum pandemi Covid-19), penambahan penumpang bisa mencapai 30 persen dari kapasitas normal.
“Masih aman, sangat aman. Kalau dibandingkan 2 tahun lalu, penambahannya bisa mencapai 30 persen dari hasil 2.607 penumpang,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Pelni Cabang Batam, Muhammad Rama, mengatakan bahwa pihaknya memprediksi lonjakan arus mudik penumpang sudah mulai terasa pada 16 hingga 20 April 2023 atau 1 minggu sebelum Lebaran.
Untuk rute pelayaran pada saat memasuki arus mudik Lebaran itu, kata dia, KM Kelud hanya fokus melayani rute Batam-Belawan dan Belawan-Batam.
“Nanti itu KM Kelud ini rutenya akan bolak-balik Batam-Belawan. Kalau untuk rute sebenarnya, itu dari Jakarta-Batam-Belawan dan Belawan-Batam-Jakarta. Jadi, 1 minggu sebelum Lebaran itu, rutenya hanya Batam-Belawan dan Belawan Batam. Normal lagi setelah Lebaran,” kata dia.
Untuk tiket pelayaran, kata Rama, sudah bisa dibeli dari beberapa hari belakangan sampai hari H melalui daring maupun datang langsung ke loket Pelni.
(*/ade)