BADAN Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat jumlah penduduk miskin di Kepri bertambah menjadi 151,68 ribu orang (6,24 persen) pada Maret 2022, atau meningkat 13,9 ribu orang dibanding September 2021 sebanyak 137,75 ribu orang (5,75 persen).
“Jika dibanding Maret 2021, penduduk miskin di Kepri Maret 2022, juga naik sebanyak 7,22 ribu orang,” kata Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Kepri, Satriana, dikutip dari Antara, Sabtu (16/7/2022).
Ia menjelaskan selama periode September 2021-Maret 2022, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik dari 119,31 ribu orang pada September 2021 menjadi 122,60 ribu orang pada Maret 2022.
Selain itu, di daerah perdesaan juga naik dari 18,44 ribu orang pada September 2021 menjadi 29,08 ribu pada Maret 2022.
“Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan,” sebutnya.
Satriana mengungkapkan kenaikan sejumlah harga komoditas bahan pokok jadi salah satu pemicu bertambahnya penduduk miskin di Kepri pada periode Maret 2022.
“Kenaikan komoditas pokok memicu tingginya inflasi di Kepri sepanjang Januari-Maret 2022,” ujarnya.
Ia menyatakan harga bahan pangan banyak mengalami kenaikan. Khusus kenaikan harga tanaman pangan dan hortikultura, kata dia, dipicu penurunan hasil panen di daerah penghasil akibat cuaca buruk.
“Kepri ini bukan daerah penghasil, jadi tanaman pangan seperti cabai dan bawang bergantung dengan daerah lain, misalnya Pulau Jawa,” sebut Satriana.
Pihaknya berharap pemerintah daerah dan pihak terkait terus mengawal stabilitas harga dan distribusi barang agar lancar, sehingga dapat menurunkan persentase penduduk miskin di Kepri.
(*)