KEPALA Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batam Novi Harmadyastuti, mengatakan guna memenuhi hak anak, Pemerintah Kota (Pemko) Batam, memfasilitasi pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA) di sekolah-sekolah.
Novi mengatakan Dinas P3AP2KB bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam untuk membantu terwujudkan Pemenuhan Hak Anak (PHA) agar memiliki KIA sebagai salah satu indikator Kota Layak Anak (KLA) pada klaster 1, yaitu Hak Sipil dan Kebebasan.
“Ini sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawab kami di Dinas P3AP2KB dalam memfasilitasi pembuatan KIA dengan melakukan sinergi bersama Disdukcapil Kota Batam dan Dinas Pendidikan Kota Batam,” kata Novi dalam keterangannya di Batam, Selasa (14/2/2023).
Ia menambahkan terdapat beberapa manfaat dari KIA, di antaranya anak-anak bisa membuka tabungan di bank, proses pendaftaran BPJS dan persyaratan mendaftar sekolah. “KIA juga mencegah perdagangan anak dan upaya pengaburan identitas anak,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 28 Batam, Boedi Kristidjorini, menyampaikan apresiasi atas upaya yang dilakukan Dinas P3AP2KB dalam memfasilitasi pengurusan KIA secara kolektif.
“Semoga kegiatan ini bisa terus berlanjut dan kami berterima kasih serta memberikan apresiasi kepada Dinas P3AP2KB dan Disdukcapil Kota Batam yang telah membantu memfasilitasi pembuatan KIA ini, sehingga identitas kependudukan peserta didik kami dapat terpenuhi,” kata Boedi.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat sebanyak 323.770 anak usia 0-16 tahun atau 49,8 persen sudah memiliki Kartu Identitas Anak (KIA).
“Dari 649.883 anak di Kepri, 49,9 persen diantaranya sudah memiliki KIA,” kata Pj Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kepri, Misni.
Misni merinci anak-anak di Kepri yang memiliki KIA, di Kabupaten Bintan 26.670 anak, Kabupaten Karimun 33.212 anak, Kabupaten Natuna 19.035 anak, Kabupaten Lingga 24.572 anak, Kabupaten Kepulauan Anambas 10.616 anak, Kota Batam 166.146 anak, dan Kota Tanjungpinang 43.519 anak.
(*/ade)