REALISASI pinjaman usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) subsidi bunga nol persen dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) yang digelontorkan melalui Bank Riau Kepri (BRK) hingga 31 Juli 2022 sudah mencapai sebesar Rp 11,1 miliar.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kepri, Agusnawarman, mengatakan animonya cukup tinggi. “Tercatat sudah 591 pelaku UMKM di kabupaten/kota se-Kepri yang memanfaatkan program bantuan subsidi bunga nol persen,” kata Agusnawarman di Tanjungpinang, dikutip dari Antara, Selasa (30/8/2022).
Ia menjelaskan Kabupaten Natuna menjadi daerah terbanyak yang mengakses program tersebut, yaitu sekitar 169 debitur dengan total pinjaman sebesar Rp 3,2 miliar.
Kemudian, disusul Kota Tanjungpinang sebanyak 164 UMKM dengan jumlah pinjaman Rp 3,1 miliar dan Kabupaten Karimun 102 UMKM dengan pinjaman sebesar Rp 1,9 miliar.
Selain itu, untuk Kota Batam dan Kabupaten Lingga sebanyak 59 UMKM dengan pinjaman masing-masing Rp 1,06 miliar dan Rp 1,05 miliar.
Selanjutnya, di Kabupaten Bintan tercatat sebanyak 30 pelaku UMKM yang memanfaatkan program itu dengan total pinjaman sebesar Rp 592 juta.
“Sedangkan di Kabupaten Anambas sebanyak sembilan pelaku UMKM, dengan total pinjaman sebesar Rp 162 juta,” kata Agusnawarman.
Dalam kesempatan ini, ia mengatakan Pemprov Kepri telah menganggarkan Rp 1,5 miliar di APBD 2022 untuk subsidi pinjaman pelaku UMKM bekerja sama dengan Bank Riau Kepri.
Melalui subsidi ini, maka pelaku UMKM hanya perlu membayar pinjaman pokok saja, sedangkan bunganya ditanggung penuh Pemprov Kepri.
“Dari total Rp 1,5 miliar yang dianggarkan, serapannya sudah Rp 655 juta,” sebutnya.
Program yang digagas oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, pada 2021 tersebut diharapkan dapat membantu para pelaku UMKM bertahan sekaligus mengembangkan usahanya di tengah kondisi pandemi Covid-19.
“Kepada para pelaku UMKM, mari manfaatkan program ini untuk memperbesar skala usahanya sekaligus sebagai upaya mendukung pemulihan ekonomi nasional,” kata Agusnawarman.
(*)