GASLINK C-cyl kini sudah hadir di Batam. Produk dari PT Gagas Energi Indonesia (Gagas), selaku Subholding Gas Pertamina ini, merupakan Compressed Natural Gas (CNG) untuk pelanggan sektor industri dan komersial.
Gaslink C-cyl mulai dikenalkan tahun 2021 sebagai CNG yang khusus untuk pelanggan sektor industri dan komersial yang disalurkan menggunakan tabung kapasitas 20-25 meter kubik atau setara 20 kilogram.
Di Batam, Rumah Makan (RM) Mak Uncu adalah pelanggan pertama Gaslink C-cyl. Dalam sebulan, Mak Uncu menggunakan hingga 500 meter kubik per bulan.
“Jaminan ketersediaan pasokan adalah salah satu faktor utama kami dalam memilih suplier gas. Gaslink C-cyl mampu memenuhi hal tersebut,” kata pemilik RM Mak Uncu, Fintos, Jumat (1/4).
Penyaluran gas ke Mak Uncu dilakukan, Selasa (29/3) lalu yang dihadiri oleh Direktur Sales dan Operasi PGN, Fariz Aziz, Direktur Utama Gagas, Muhammad Hardiansyah, dan General Manager Sales and Operation Regional I, Afdal.
“Melalui Gagas, kami mengharapkan akses energi (gas bumi) dapat meningkat khususnya bagi masyarakat maupun sektor industri dan komersial yang belum terjangkau infrastruktur pipa,” kata Fariz.
Kemudian, Hardiansyah menegaskan kembali komitmen Gagas sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina untuk terus memperluas pemanfaatan gas bumi, khususnya bagi sektor industri dan komersial sekaligus untuk membantu sektor-sektor tersebut dalam mencapai efisiensi dan nilai tambah dalam proses produksinya.
“Kami mengharapkan pelanggan dapat merasakan manfaat berupa efisiensi, kepraktisan dan kehandalan pasokan dari penggunaan Gaslink, khususnya Gaslink C-cyl yang mulai kami bawa ke Batam. Gaslink C-cyl kami hadirkan sebagai alternatif penyaluran gas bumi khususnya untuk pelanggan yang memiliki keterbatasan lahan dan kebutuhan pemakaian gas bumi yang relative masih kecil sekitar 300 meter kubik per bulan,” jelasnya.
Selain Gaslink C-cyl, Gagas juga menyediakan layanan Gaslink regular bagi sektor industri dan komersial dengan kebutuhan gas bumi yang lebih besar. Pasokan gas untuk pelanggan Gaslink di Kota Batam dihasilkan dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Batam yang berlokasi di jalan Engku Putri.
SPBG yang mulai dioperasikan sejak tahun 2016 ini telah melayani sekitar 75 kendaraan per hari yang didominasi oleh taksi dengan total penyaluran rata-rata sekitar 1.000 meter kubik per hari dan 20 pelanggan Gaslink dengan total penyaluran rata-rata sekitar 3.000 meter kubik per hari (leo).