KETUA Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Muhammad Rudi mengaku akan menelusuri semua jamaah tabligh yang ada di Batam untuk dilakukan pemeriksaan Rapid Test. Hal itu dilakukan untuk memastikan sebaran virus Covid-19 dari kluster Jamaah Tabligh yang ada di Batam.
Sebelumnya, seorang WNA Jamaah Tabligh asal India terkonfirmasi positif Covid-19 di Batam. Laki-laki berinisial SAA, usia 56 tahun ini adalah Jama’ah Tabligh yang singgah di masjid di Kawasan Sei Harapan, Sekupang, Kota Batam. Kasus No. 32 Kota Batam ini tiba di Batam melalui Pelabuhan Batam Centre pada tanggal 2 Maret 2020 lalu. Ia datang menggunakan kapal laut dari Singapore. Selanjutnya tinggal dan menetap bersama jama’ah tabligh lainnya di kawasan masjid tersebut.
“Dalam 4 hari ini bertambah 6 kasus positif Covid-19. Ini bersumber dari Batam sendiri, maka penyisiran dilakukan bukan kepada yang sakit saja, tapi juga kelompok yang diduga menyebarkan. Seluruh jamaah tabligh akan dirapid test, Rapid test kita masih cukup. Kalau tes reaktif akan dilakukan swab,” kata Rudi di Batam Centre pada Rabu (6/5).
Hasil contact tracing Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam terhadap kasus positif ke-32 Kota Batam, mendapati beberapa warga yang harus menjalani pemeriksaan lanjutan terkait Covid-19.
6 jamaah tabligh yang merupakan Warga Negara Asing (WNA), 3 jamaah tabligh WNI, dan seorang garin masjid akan menjalani proses pemeriksaan Swab di Rumah Sakit Khusus Infeksi di Pulau Galang.
Tidak berhenti di situ, tim di lapangan terus melakukan penyisiran, mendata semua Jamaah Tabligh di Batam untuk dilakukan Rapid Test. Sementara untuk warga Batam sendiri, penyisiiran tetap dilakukan, dimana mereka yang punya gejala akan langsung dilakukan Rapid Test.
“Yang punya gejala kita Rapid Test, penyisiran tetap dilakukan berulang. Kita berharap tren positif Covid-19 berhenti dalam beberapa hari ke depan,” kata Rudi.
*(Bob/GoWestId)