SEPANJANG bulan Maret 2023, Direktorat Pengamanan (Ditpam) BP Batam melaksanakan 72 kegiatan yang berkaitan langsung dengan pengamanan hutan, instalasi dan aset, penangkapan buaya serta mitigasi dan penanggulangan bahaya kebakaran di wilayah kerja BP Batam.
Kepala Subdit Pengamanan Aset dan Objek Vital Ditpam BP Batam, AKBP S.A. Kurniawan mengatakan bahwa keamanan hutan dan aset masih menjadi prioritas dalam program yang disebut one day one target tersebut.
“Kami juga beri atensi terhadap kegiatan dan bangunan ilegal di Daerah Tangkapan Air (DTA) tiap waduk. Jika kedapatan, kami langsung tindak tegas,” ujarnya Rabu (12/4/2023).
Ia mengimbau masyarakat yang masih bermukim atau beraktivitas di areal DTA dapat segera menyesuaikan dengan aturan yang telah disosialisasikan beberapa waktu lalu. Apabila imbauan tersebut tidak diindahkan, pihaknya tak segan-segan untuk langsung menindak tegas kegiatan liar yang masih berlangsung.
“Terutama di wilayah Duriangkang dan Tembesi. Kami sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat di sana,” bebernya.
Selain itu, pihaknya juga ikut terlibat aktif dalam pengamanan arus penumpang di Pelabuhan Sekupang maupun Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center.
“Laporan kegiatan yang telah dilaksanakan memang cukup padat. Kami juga rutin untuk melaksanakan patroli dan monitoring di waduk-waduk yang ada, khususnya di Waduk Duriangkang dan Tembesi yang memang jadi perhatian serius,” tambahnya.
Ia membeberkan, masih banyak kegiatan lainnya yang telah terlaksana. Beberapa di antaranya seperti ikut serta dalam pencarian buaya yang muncul di sekitar Pertamina DPPU Hang Nadim bersama BKSDA Batam dan sejumlah instansi terkait lainnya.
Kemunculan buaya tersebut sempat membuat khawatir masyarakat Kota Batam.
Program “One Day One Target” merupakan program yang dilaksanakan sebagai bagian dari implementasi tugas pokok dan fungsi Direktorat Pengamanan Aset BP Batam dalam melaksanakan pengamanan lingkungan dan hutan, instalasi aset, serta penanggulangan bahaya kebakaran di wilayah kerja BP Batam.
Tidak hanya itu, program ini juga menyasar kepada fungsi Ditpam yang juga melakukan koordinasi dengan unit kerja atau instansi terkait perihal pengamanan aset yang ada.
“Program ini sudah dimulai sejak tahun 2018. Dan sampai sekarang, kita masih rutin untuk melaksanakannya,” tutup Kurniawan (leo).