IMBAS sepi penumpang, Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang akhirnya menutup rute penerbangan tujuan Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru.
Penutupan rute penerbangan Tanjungpinang – Pekanbaru disampaikan Executive General Manager (EGM) Angkasa Pura II, Muhammad Faisal, Jumat (22/9/2013).
Ia mengatakan sejak dibuka pada 8 Juli 2023 lalu, penerbangan yang menggunakn pesawat Wings Air ATR 72-600 ini hanya beroperasi melayani penumpang sebanyak 4 kali.
“Cuma 4 kali penerbangan. Penerbangan ke 5, 6, 7 itu di-cancel, penumpangnya tidak sampai 50 persen,” kata Faisal.
Dia mengatakan, jika penerbangan kelima hingga ketujuh tetap dipaksakan berangkat, akan berdampak pada kerugian maskapai Wings Air.
Faisal menyebutkan okupansi pesawat yang dibatalkan tersebut berkisar 20 sampai 30 orang, sementara kapasitas kursi penumpang sekitar 170 orang.
“Jadi dikasih opsi ke pengguna jasa ini, refund tiket atau diganti penerbangan dari Batam,” terangnya.
Faisal menyampaikan selain penumpang yang sedikit, penutupan penerbangan rute Tanjungpinang – Pekanbaru juga disebabkan oleh masalah harga tiket yang belum bisa bersaing dengan rute penerbangan yang sama dari Bandara Hang Nadim, Batam.
“Tarif tiket pesawat Tanjungpinang ke Pekanbaru sekitar Rp 1,3 juta. Sedangkan dari Batam ke Pekanbaru di kisaran Rp 800 ribu,” ujarnya.
Kendati sudah tidak terbang lagi, lanjut Faisal, izin rute penerbangan dari Bandara RHF Tanjungpinang menuju Pekanbaru tidak dicabut, sehingga sewaktu-waktu dapat terbang kembali ketika calon penumpang pesawat mulai ramai.
(ade)