TIGA menteri dari Indonesia, Malaysia dan Thailand bertemu dalam rapat bertajuk Indonesia, Malaysia, Thailand Growth Triangle (IMT-GT) di Hotel Marriot Batam, Jumat (29/9/2023). Pertemuan tersebut membahas sejumlah isu penting mulai dari industri halal hingga pengembangan ekonomi berbasis green and blue economy.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan kerja sama IMT-GT ini sudah dimulai sejak 1993, dimana fokusnya terletak pada pengembangan ekonomi berkelanjutan. Menurut Airlangga, pariwisata mampu menjadi sektor andalan yang bisa dikembangkan berkelanjutan.
“PDB-nya pada tahun 1993 sebesar USD 20 miliar, sekarang sudah USD 406 miliar. Di tahun 2021 investasi dan perdagangan juga meningkat sekitar USD 20 miliar. Dan wisatawannya sudah bangkit kembali dan ini adalah hal-hal konkrit untuk didorong,” kata Airlangga saat menggelar konferensi pers usai pertemuan.
Airlangga juga mengungkapkan bahwa ketiga negara juga membahas peluang mengembangkan ekonomi berbasis green and blue economy. “Termasuk green economy financing dan juga green growth atau yang sering disebut dengan dekarbonisasi,” ujarnya.
Selain itu, hilirisasi karet dan kelapa sawit juga menjadi fokus utama. Seperti yang diketahui bahwa Indonesia, Malaysia dan Thailand merupakan tiga negara Asia Tenggara, yang menjadi produsen utama karet dan sawit kelas dunia.
Pertemuan juga membahas pengembangan industri berbasis digital, industri kreatif, produk dan juga industri berbasis halal. “Karena ini kita menjadi kawasan yang penting. Dan juga sinergi antar kawasan sangat penting,” paparnya.
Airlangga menjelaskan bahwa tahun ini terdapat 36 proyek konektivitas dengan nilai USD 57 miliar, dan juga ada KEK di 152 lokasi dengan investasi kawasan USD 434 miliar dalam kerja sama hilirisasi tiga negara.
Di tempat yang sama Menteri Ekonomi Malaysia, Rafizi Ramli mengatakan kerja sama antara tiga negara ini sangat penting, karena diperlukan solidaritas untuk menghadapi tantangan global yang semakin meningkat.
“Saya yakin penyelarasan dan kerja sama yang berlaku dalam IMT GT akan menjadikan satu kesatuan kerja sama ekonomi di Asia, terutama Malaysia, Indonesia dan Thailand dengan lebih kokoh,” ujarnya.
(leo)