SEKTOR pariwisata di wilayah Kota Batam, Provinsi Kepri mulai bangkit menyambut kunjungan wisatawan. Beragam strategi dibuat untuk menggaet wisatawan demi mendongkrak kembali pertumbuhan ekonomi di Kota Batam.
Sejalan dengan itu, Pemerintah Kota (Pemko) Batam siap menjadikan Kota Batam perantara wisata atau travel hub untuk perjalanan pariwisata di kawasan ASEAN.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata. Dia mengatakan saat ini sudah banyak agen perjalanan yang menghadirkan paket perjalanan menjelajahi 3 negara dengan waktu seminggu.
Program tur 3 negara sudah ada, dan banyak. Biasanya perjalanan seminggu, karena keluar negeri 1-2 hari saja tidak puas.
“Jadi Batam itu travel hub untuk tempat mengantarkan wisatawan ke luar negeri,” kata Ardi, dikutip dari Antara, Rabu (31/5/2023).
Ia menjelaskan destinasi yang paling banyak dituju adalah Singapura, Malaysia hingga Vietnam.
Menurut Ardi, kebutuhan orang terhadap pariwisata ataupun rekreasi sudah sangat diminati. Hal tersebut seiring dengan peningkatan ekonomi yang semakin baik pasca pandemi Covid-19.
“Program ini juga banyak peminatnya, karena kebutuhan rekreasi ini bukan kebutuhan primer. Tapi melihat pertumbuhan ekonomi yang bagus, maka minat berwisata pun semakin tinggi. Karena kebutuhan lain sudah terpenuhi,” ujar dia.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Provinsi Kepri, Eva Betis, menyampaikan untuk tren perjalanan pariwisata yang paling banyak diminati oleh wisatawan yaitu Bangkok Thailand dan Vietnam dengan rata-rata waktu yang dibutuhkan selama 4 hari 3 malam.
Sementara untuk estimasi biaya perjalanan tersebut sekitar Rp5 juta hingga Rp7 juta, tergantung maskapai pesawat yang digunakan.
“Jadi kalau dari Batam itu naik kapal feri dulu ke Singapura, nanti lanjut perjalanan lagi naik pesawat ke Bangkok. Ada juga yang dari Malaysia baru ke Bangkok,” ujar dia.
“Pokoknya di setiap destinasi itu Kota Batam adalah hub-nya, jadi kemana pun bisa. Tinggal naik kapal feri, yang nanti tinggal disambung naik perjalanan darat atau udara,” tambah Eva.
(*/ade)