Hubungi kami di

Uang

Waspadai Kemungkinan Penyadapan Data Nasabah

Terbit

|

Ilustrasi mesin ATM

OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya penyadapan data seperti yang diduga terjadi kepada nasabah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) di Kediri, Jawa Timur.

“Itu akan kami perbaiki ke depannya, banyak pelajaran yang dipetik. Ya harus hati-hati,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, dilansir dari Antara, Rabu (14/3/2018).

Ia mengatakan bahwa kasus-kasus menyangkut kehilangan uang nasabah seperti yang terjadi di Kediri tersebut memang sering terjadi. “Hal-hal kecil seperti itu sering terjadi,” ucap Wimboh.

BACA JUGA :  Realisasi Pajak Ranmor Capai 100,83 Persen

Sebelumnya, sejumlah nasabah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) di Kabupaten Kediri mengadukan adanya pengurangan saldo rekening. Padahal, nasabah yang bersangkutan merasa tidak melakukan transaksi.

Para nasabah berharap ada penjelasan secara resmi dari pihak bank terkait dengan kejadian tersebut, terlebih lagi kejadian itu tidak hanya menimpa satu orang.

Kepala Cabang BRI Kediri Dadi Kusnadi dikutip dari Antara mengaku akan melakukan penyelidikan terkait dengan saldo nasabah yang berkurang secara misterius.

Ia menilai dugaan sementara berkurangnya saldo nasabah tersebut akibat “skimming” atau penyadapan data nasabah.

Kepala Polsek Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, AKP Shokib Dimyati menyebutkan pemeriksaan awal terdapat 16 nasabah yang mengadu hal tersebut dengan jumlah kehilangan mencapai Rp2 juta sampai Rp5 juta.

BACA JUGA :  Bantuan BP Batam untuk Korban Kebakaran Ruli Beverly

 

Sumber : Antara

 

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Sebaran

Facebook