Tanjung Pinang
Wawako Tanjungpinang: Stok Pangan Aman hingga Akhir Tahun

WAKIL Wali Kota (Wawako) Tanjungpinang, Endang Abdullah, menyatakan persediaan kebutuhan pangan untuk masyarakat aman hingga akhir tahun. Hal itu ditegaskan Endang usai mengunjungi gudang Bulog Tanjungpinang, Rabu (16/11/2022).
Wawako bersama jajaran Dinas Perdagangan Dan Perindustrian (Disdagin) Kota Tanjungpinang mengecek langsung stok pangan guna mempersiapkan kebutuhan cadangan pangan masyarakat menjelang Natal dan tahun baru (nataru).
“Kedatangan kita untuk memastikan kebutuhan pangan masyarakat memadai, karena ada Natal dan tahun baru, khususnya persediaan daging sapi beku,” kata Endang.
” Alhamdulillah kebutuhan cadangan pangan masyarakat aman sampai akhir tahun. Mitra kita Bulog, siap untuk menyediakan daging beku, bahkan kita sudah minta supaya dikirim khusus daging sapi beku,” sambungnya.
Endang mengatakan, di lihat dari harga, alhamdulillah masih rendah, jika dibandingkan dengan harga daging sapi potong, yang memang saat ini ada PMK (penyakit mulut dan kuku).
Tanjungpinang sendiri, kata Endang, merupakan wilayah zona hijau dari PMK. Artinya, tidak boleh menerima sapi yang berasal dari daerah yang berzona merah atau kuning.
Karena itu, Pemko Tanjungpinang akan mencari solusi dan melakukan beberapa langkah agar persediaan daging sapi potong tetap terpenuhi hingga akhir tahun.
“Pada momen itu, kebutuhan daging diperkirakan akan banyak, jadi kita akan bekerja sama dengan pemprov, distributor, dan peternak untuk menyediakan daging sapi potong,” ujarnya.
Selain itu, komoditas pangan yang juga menjadi perhatian pemko adalah beras, ikan, sayuran, minyak goreng, dan lainnya.
“Nanti, beberapa produksi pangan harus kita siapin, khususya menghadapi nataru. Karena kebutuhan tersebut pasti akan meledak,” tambah Endang.
Pimpinan Cabang Bulog Kota Tanjungpinang, Riki Maskudri, menyebutkan stok daging beku di gudang Bulog ada 700 kilogram (kg) dan akhir tahun nanti akan masuk lagi dari Jakarta.
“Stok daging beku itu bisa memenuhi kebutuhan masyarakat untuk dua bulan. Awal tahun juga, akan masuk lagi dari Jakarta. Jadi, kita pastikan untuk persediaan daging beku aman menjelang nataru nanti,” ucap Riki.
Untuk harga daging beku, ia menuturkan, bulog menjual di kisaran Rp 77.500, sedangkan mitra Bulog menjual dengan harga Rp 80-85 ribu ke konsumen akhir.
“Harga itu, di bawah harga daging sapi potong. Daging beku kita juga sudah lengkap dengan sertifikat PMK dan halalnya. Itulah kelebihan produk punya BUMN,” terangnya.
Di gudang Bulog juga, kata Riki, persediaan beras ada sekitar 700 ton, 300 ton dalam perjalanan, dan sebanyak 1.500 ton dalam proses. Minyak goreng juga stoknya ada 9.500 liter dan akan masuk 19.000 liter lagi.
“Stok yang ada itu aman untuk masyarakat hingga akhir tahun. Kita juga, seimbangkan harga, biar inflasi tidak tinggi ketika nataru,” ungkapnya.
(*)