KEPALA Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Melda Sari, menyebutkan kasus demam berdarah dengue (DBD) meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
Dia mengungkapkan, Dinkes mencatat sejak Januari hingga September 2022 kasus DBD di Batam mencapai 671 kasus. “Sampai hari ini sudah 671 kasus. Meningkatnya di bulan-bulan ini. Faktor utama karena curah hujan tinggi,” ujarnya, Rabu (28/9/2022).
Dari data Dinkes Kota Batam, kasus DBD pada bulan Januari 2022 tercatat sebanyak 85 kasus, Februari sebanyak 65 kasus, Maret 75 kasus, April 62 kasus, Mei 65 kasus, Juni 71 kasus, Juli 98 kasus, Agustus 89 kasus dan September 61 kasus dengan total keseluruhan 671 kasus.
Melda menyebutkan, dari jumlah tersebut, kasus DBD di Kota Batam masih terbilang aman karena belum melewati batas Inciden Rate 49 per 100 ribu jiwa.
“Masih terbilang aman. Karena insiden rate-nya di bawah 49/100 ribu penduduk. Wilayah yang tertinggi ada di Kecamatan Batam Kota,” ucapnya.
Meski tergolong aman, ia tetap mengimbau masyarakat agar senantiasa melakukan langkah pencegahan sebagaimana surat edaran Pemerintah Kota (Pemko) Batam.
Dalam surat edaran itu, tertulis, meminta masyarakat mewaspadai peningkatan kasus DBD dengan melakukan langkah 3M Plus, yakni menguras dan menyikat dinding tempat penampungan air seperti bak mandi, menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti drum, tempayan dan lain lain, serta mengubur atau memanfaatkan kembali barang bekas yang dapat menampung air hujan seperti: botol bekas, ban bekas dan lain lain.
Kemudian memantau wadah air yang dapat menjadi tempat pengembangbiakan nyamuk aedes aegypti, mengganti air vas bunga seminggu sekali, mengeringkan air di alas pot bunga, memperbaiki saluran air dan lain-lain.
Segera membawa kerabat atau saudaranya ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama atau melaporkan apabila ada terkena DBD.
“Kami juga mengimbau agar melakukan gotong royong setiap minggunya. Intinya ada di masyarakat,” kata Melda.
Dinkes Batam melalui Puskemas juga terus berupaya melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat perihal DBD tersebut.
(*)
Sumber: Antara