KEMENTERIAN Agama (Kemenag) Provinsi Kepri mengungkapkan bahwa antrean atau daftar tunggu calon jemaah haji di Kepri sampai 22 tahun. Artinya, calon jemaah haji yang mendaftar di tahun 2023 kemungkinan baru bisa berangkat ke tanah suci tahun 2045 mendatang.
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kepri, Mahbub Daryanto. “Waktu tunggu haji di Provinsi Kepri sekarang berkisar 22 tahun,” ujarmya, dikutip dari Antara, Senin (8/5/2023).
Ia menjelaskan pada tahun 2023 ini jemaah haji asal Kepri yang berangkat ke Tanah Suci di Arab Saudi sebanyak 1.291 orang. Bahkan, saat ini Kepri mendapatkan tambahan 47 kuota haji usai Indonesia mendapat tambahan sebanyak 8.000 kuota haji.
Saat ini pihaknya telah memastikan segala persiapan menjelang keberangkatan haji pada 24 Mei mendatang, mulai dari asrama haji hingga katering makan calon jamaah haji.
“Segala persiapan telah dilakukan , katering sudah siap. Rencana komisi 8 DPR RI bakal tinjau Embarkasi Batam,” kata Mahbub.
Usai adanya penambahan kuota haji sebanyak 47 orang, dia memperkirakan kloter terbang (kloter) calon jamaah haji menjadi 34 kloter keberangkatan yang semula 32 kloter.
“Karena kita melayani 4 provinsi nanti akan diperbarui menjadi 34 kloter. Jamaah akan berangkat pada tanggal 24 Mei pagi hari dengan tujuan ke Madinah,” katanya.
Sebelumnya, Kanwil Kemenag Kepri menyampaikan sebanyak 217 calon jamaah haji di daerah itu belum melunasi biaya haji dari total 1.291 orang yang akan berangkat ke Tanah Suci Mekkah Tahun 2023.
“Secara persentase pelunasan biaya haji di Kepri mencapai 87 persen. Sisanya 13 persen, belum lunas,” demikian Mahbub Daryanto.
(*/ade)


