BERITA mengenai tewasnya seorang siswi SMP Negeri 26 Batam di Batuaji secara tidak wajar dengan cara gantung diri yang beredar di media online maupun media sosial adalah berita bohong alias hoaks.
Informasi ini telah dipastikan tidak benar setelah pihak sekolah dan kepolisian melakukan penyelidikan. Pihak sekolah dengan tegas membantah adanya muridnya mereka yang melakukan aksi bunuh diri.
Hal ini juga ditegaskan Kapolsek Batuaji, AKP Sandy Pratama Putra. Sandy menyebutkan bahwa berita tersebut adalah hoaks dan tidak memiliki dasar yang kuat.
Sandy mengatakan hingga saat ini belum ada laporan yang diterima pihaknya terkait siswi SMPN 26 gantung diri. Ia mengaku pihaknya juga telah melakukan penelusuran ke sekolah yang dimaksud.
“Hingga saat ini belum ada laporan yang masuk ke Polsek. Terkait siswi atau anak yang bunuh diri,” ujarnya, Sabtu (21/10/2023).
“Jadi kami juga penelusuran ke SMPN 26. Anggota bersama sekolah sampai melakukan absen per kelas untuk memastikan itu dan semuanya hadir lengkap,” sambungnya.
Sandy menegaskan informasi siswi SMPN 26 Batam gantung diri tidak benar. Ia mengatakan saat ini pihaknya melakukan pengecekan informasi itu ke sekolah lainnya di kecamatan Batu Aji.
“Jadi kami pastikan informasi siswa SMPN 26 yang gantung diri itu tidak benar. Tadi siswa hadir lengkap,” ujarnya.
“Kita minta warga yang mendapatkan informasi agar menyaring terlebih dahulu sebelum disebarluaskan. Cek kebenaran informasi tersebut agar tidak berakibat menyebabkan informasi tidak benar,” tegasnya.
Sementara itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam juga membantah serta memastikan informasi siswa yang tewas gantung diri di kamarnya itu tidak benar.
“Saya sudah konfirmasi ke lapangan. Dipastikan berita itu tidak benar. Tidak benar siswi SMPN 26 melakukan tindakan seperti itu. Sudah dikonfirmasi juga ke sekolah. Siswanya lengkap,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto, Sabtu (21/10/2023).
Tri menyayangkan informasi beredar yang tanpa konfirmasi. Ia menyebut atas informasi siswi yang bunuh diri itu Disdik Batam telah meminta seluruh sekolah untuk mendata siswanya.
“Karena berita tidak benar. Kami berharap adanya proses klarifikasi. Menyikapi berita yang beredar kami saat ini meminta seluruh kepsek. Untuk lapor jumlah siswa yang tidak masuk dan alasan tidak masuk,” ujarnya.
(ade)