MULAI tahun depan, Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, mendorong bupati/wali kota di Kepri agar beralih menggunakan kendaraan listrik demi menurunkan emisi karbon.
Hal ini disampaikan Ansar dalam Rapat Koordinasi Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Kepri di Dompak, Tanjungpinang, Senin (20/6/2022).
“Pemerintah berkomitmen menurunkan emisi karbon pada acara Presidensi G20 2022 di Indonesia,” kata Ansar seperti dilansir Republika.co.id dikutip dari Antara.
Menurut Ansar, sejumlah daerah sudah mulai menerapkan kendaraan listrik. Dia mencontohkan, DKI Jakarta. Dari hasil pengamatannya, kendaraan listrik memiliki kemampuan jarak tempuh yang cukup jauh.
“Di Jakarta, saya lihat kendaraan listrik sudah bisa ke mana-mana,” ujarnya.
Selain itu, lanjut manta Bupati Bintan dua periode itu, penggunaan kendaraan listrik dapat mewujudkan energi ramah lingkungan, kualitas udara bersih, serta menurunkan emisi gas rumah kaca.
“Di sisi lain, kendaraan listrik berdampak pada penguatan ekonomi nasional melalui pengurangan impor BBM, subsidi BBM, serta penghematan devisa negara,” jelasnya.
Untuk itu, ia turut mendorong pada masing-masing wilayah kabupaten/kota menetapkan proyek percontohan atau pilot project untuk energi hijau.
Ia mengutarakan energi hijau adalah energi yang berasal dari tanaman hidup (biomassa) yang terdapat di sekitar manusia. Energi itu biasa disebut sebagai bahan bakar hayati atau biofuel.
Energi hijau terdiri dari panas Bumi (geothermal), Matahari, air, biomassa, angin, dan laut. “Untuk di Kota Tanjungpinang, ditetapkan Pulau Penyengat sebagai pilot project energi hijau,” ucap Ansar.
(*)
Gowest.id