Hubungi kami di

Uang

Austin Berinvestasi Rp 63 Miliar untuk Ekspansi Usaha di Batam

Terbit

|

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi saat meninjau ekspansi usaha dari PT Austin di Kabil baru-baru ini. F. dok BP Batam

PT Austin Engineering Indonesia yang berada di Kawasan Industri Kabil kembali melakukan ekspansi dengan peningkatan investasi aset, serta pembaharuan fasilitas.

Nilai ekspansi dan investasi tersebut sebesar 6 juta Dolar Australia atau setara dengan Rp 63,3 miliar.

Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi menyambut positif ekspansi tersebut.

“Kami mengapresiasi dan mendukung penuh peningkatan ekspansi yang dilakukan PT Austin Engineering. Kami berharap langkah ini mampu meningkatkan nilai ekspor yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujarnya saat agenda peresmian ekspansi PT Austin Engineering, Rabu, (8/2).

Di sisi lain, ia juga berpesan agar seluruh pemangku kepentingan di Batam mampu menjaga kondusifitas daerah ke depannya.

BACA JUGA :  Apindo Kepri Gelar Turnamen Golf Internasional, Berhadiah Total Rp 10 Miliar

Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah yang terus menggesa pembangunan infrastruktur jalan saat ini. Tujuannya agar investor terus berdatangan ke Kota Batam dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat.

“Kami menjamin dan mendukung kemudahan investasi. Kita jaga iklim investasi agar produksinya bisa terus berjalan,” tambahnya.

Sementara itu, CEO PT Austin Engineering, David Singleton mengatakan Batam sangat ramah akan investasi. Menurutnya, pelayanan investasi sangat cepat dan mendukung proses bisnis perusahaan asing di Batam.

“Kota Batam pilihan tepat untuk berinvestasi karena didukung penuh oleh pemerintah. Fasilitas juga memadai dan pekerja yang berkualitas,” ujar David.

BACA JUGA :  BPJS Kesehatan Batam Imbau Masyarakat Gunakan Aplikasi BPJS Digital | TALK ABOUT

Proses ekspansi PT Austin Engineering sudah berlangsung sejak 18 bulan lalu. Sebelumnya, pabrik dari perusahaan ini sudah berada di kawasan yang sama di lahan seluas 3,5 hektare sejak tahun 2011 silam.

Perusahaan asal Australia ini memiliki tenaga kerja sebanyak 350 orang. Mereka bergerak di bidang manufaktur body dump truk, buckets, dan berbagai produk yang dibutuhkan pertambangan untuk tujuan ekspor ke Australia, Selandia Baru, Afrika, Eropa dan negara lainnya (leo).

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Sebaran

Facebook