BANTUAN konsentrat sanitizer sebanyak 2.100 liter dari Yayasan Temasek, Singapura telah sampai di Pelabuhan Batu Ampar, Batam. Bantuan ini diangkut dengan kapal TNI AL KRI Semarang 594 dari Changi Naval Base, Singapura ke Batam pada Rabu (8/4) kemarin.
Dalam kegiatan penyerahan secara simbolis dari Yayasan Temasek kepada Pemerintah Kota (Pemko) Batam di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kamis (9/4) pagi, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menyambut baik bantuan tersebut. Ia juga berterimakasih kepada Guskamla Armabar dan Komandan KRI Semarang-594 Letkol Laut (P) Pantung Ujung yang membantu menjemput langsung bantuan ini ke Singapura.
“Terimakasih atas dukungan dalam penanganan Covid-19 di Batam, KRI Semarang berpartisipasi dalam mengangkut bantuan dari Singapura,” kata Rudi dalam kesempatan tersebut.
Sebelumnya, acara serah terima bantuan sanitizer dari Yayasan Temasek kepada Wali Kota Batam secara virtual melalui video conference yang difasilitasi KBRI Singapura pada Selasa (7/4) lalu. Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Yayasan Temasek, Dubes RI untuk Singapura, Ngurah Swajaya, Walikota Batam, serta perwakilan dari Sinarmas dan Tuan Sing Holdings.
Pada acara tersebut, dijelaskan kalau 2.100 Liter konsentrat sanitizer (tanpa alkohol) nantinya akan dicampur air sehingga jumlahnya menjadi 210.000 liter sanitizer. Cairan pencuci tangan ini akan dibagikan masing-masing setengah liter untuk setiap Kepala Keluarga di Batam oleh Walikota Batam yang akan dibantu oleh TNI/Polri serta Sinarmas dan Tuan Sing Holdings.
Bantuan ini sendiri, sebagai tindak lanjut dua kali pembicaraan via telepon antara Perdana Menteri Singapura, H.E. Lee Hsien Loong dan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi). Hadirnya bantuan ini sebagai wujud kerja sama yang semakin erat antara Pemerintah Singapura dan Indonesia dalam upaya penanggulangan COVID-19.
Inisiatif ini melengkapi berbagai kerja sama yang telah dilakukan untuk mengatasi pandemik COVID-19, baik antar pemerintah seperti kerja sama antar Kementerian Kesehatan kedua negara serta pengadaan test kit berbasis PCR. Beberapa bantuan dari Yayasan Temasek yang juga difasilitasi oleh KBRI Singapura antara lain:
- Bantuan 4 Unit COVID-19 Detection System (masing-masing terdiri dari VerePLEXTM Biosystem, VereCovTM Detection Kits, dan QIAamp Viral RNA Mini Kit) kepada Kementerian BUMN RI melalui Bio Farma/Kimia Farma pada tanggal 13 Maret 2020. Di samping itu, Bio Farma juga bekerja sama untuk pengadaan test kit berbasis PCR yaitu A*STAR Fortitude Kit 2.0;
- Bantuan 10.000 A*STAR Fortitude Kit 2.0, 2 Polymerase Chain Reaction Machine, 100 Viral Transport Media, 4 Thermal Scanner, dan 800 set APD kepada Pemerintah Kota Batam yang telah diterima Walikota Batam pada tanggal 3 April 2020 serta bantuan tambahan berupa 4 unit Philips V60 ventilators yang saat ini masih dalam proses;
- Bantuan 20.000 A*STAR Fortitude 2.0 Kits kepada Pemda Bali yang saat ini masih dalam proses pengiriman. Disamping itu, 4 Philips V60 Ventilators dan 2 Medtronic Puritan Bennett 980 Universal Ventilators juga dalam persiapan untuk dikirimkan langsung ke Dinasi Kesehatan, Provinsi Bali;
- Selain bantuan tersebut di atas, Pemerintah Singapura melalui Kementerian Kesehatan Singapura juga memberikan informasi terkait WNI yang positif COVID-19 kepada Kementerian Kesehatan Indonesia, termasuk dokumen strategi penanganan COVID-19 di Singapura. Kemkes Singapura juga memberikan update kondisi WNI positif COVID-19 yang dirawat di Singapura kepada KBRI Singapura.
*(Bob/GoWestId)