MEMBELI mobil bekas itu gampang-gampang susah, apalagi pas musim banjir kayak begini, musti ekstra waspada.
Biasanya, pasca banjir banyak pemilik mobil yang menyerah dengan mobilnya yang sudah terendam banjir. Entah malas memperbaiki, atau biayanya yang juga gak murah.
Solusinya, ya mobil diakalin sedikit dan dijual saja.
Akibatnya, mobil-mobil bekas banjir bisa jadi populasinya jadi banyak di pasar mobil bekas dan sialn ya, gak bakal semua pedagang mau memberitahu kalau mobil yang dijualnya ini bekas banjir.
Mobil bekas banjir bukan masalah sepele. Memang, semua bisa direkondisi dan diperbaiki seperti sedia kala, namun dijamin gak bakal 100 persen kembali normal dan biasanya, ada aja masalah yang menghampiri kedepannya.
Efeknya memang gak langsung dirasakan, bisa terjadi minimal 3 – 6 bulan kedepan setelah mobil bekas banjir itu dibeli. Entah kelistrikannya, karat, sampai mesin dan interior.
Dengan banjir yang kerap terjadi, khususnya di Jakarta, maka kalian yang sedang hunting mobil bekas Plat B musti waspada dan lebih teliti dalam memilih mobil bekas incaran.
Setidaknya, ada beberapa bagian yang bisa diperhatikan agar tak terjebak membeli mobil bekas yang pernah terendam banjir.
Kondisi mesin misalnya, dengarkan suara mesinnya yang biasanya cenderung lebih kasar kalau sudah terendam air, dan cek kondisi olinya apakah masih baik atau tidak.
Kelistrikan, pastikan semuanya bekerja dengan normal, mulai dari alarm, lampu-lampu, sampai audio dan power window. Begitu juga dengan kondisi interior yang harus dipastikan tetap segar tidak berbau apek.
Dan kalau mau amannya lagi, ya mending hindari dulu untuk sementara membeli mobil bekas dengan Plat B, karena jadi makin mengerikan di musim banjir seperti saat ini.
——————–
Sumber : UZONE
