Ini Batam
BU SPAM BP Batam Peringati Hari Air Sedunia Lewat Penanaman Pohon di Sei Ladi

BADAN Usaha Sistem Pengelolaan Air Minum (BU SPAM) Badan Pengusahaan (BP) Batam merayakan Hari Air Sedunia dengan menanam ratusan batang pohon dari 20 jenis varietas di Waduk Sei Ladi, Sabtu (18/3/2023). Tema dari acara ini yakni “Mempercepat Perubahan Untuk Mengatasi Krisis Air dan Sanitasi”.
Penamaman dilakukan oleh Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan, Binsar Tambunan; Direktur Badan Usaha SPAM BP Batam, Denny Tondano; General Manager SPAM Hilir, Djohan Effendy; General Manager SPAM Hulu, Tumirah; dan beberapa pejabat lainnya di lingkungan BP Batam.
“Hari ini syukur alhamdulillah kita bersama-sama bisa memperingati Hari Air Dunia,” ujar Binsar Tambunan.
Ia melanjutkan bahwa saat ini patut disyukuri karena ketersediaan air di beberapa waduk masih terjaga dengan baik. Meski demikian, Binsar mengajak semua pihak untuk bersama-sama dalam memelihara ketersediaan air.
“Baik itu daerah tangkapan air maupun hutan yang menjadi tangkapan air itu sendiri,” katanya.
Di tempat yang sam, Denny Tondano mengatakan pihaknya berinisiatif untuk melakukan penanamam pohon dalam menjaga daerah tangkapan air (DTA) di Batam. Program penanaman pohon itu akan dilaksanakan secara berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat, komunitas maupun dunia usaha.
“Sehingga apa yang sudah ada itu bisa kita pertahankan. Kedepannya, kita laksanakan konsep daur ulang maupun desalinasi, yang menjadi program menjaga ketersediaan air Kota Batam kedepannya,” imbuhnya.
Denny juga mengatakan sesuai dengan tema peringatan Hari Air Sedunia, maka saat ini seluruh pihak harus mempercepat perubahan dalam menjaga ketersediaan air. Sebab jika berharap pada alam yang melakukan perubahan, tentunya tidak akan mungkin terjadi.
“Harus ada intervensi dari kita. Maka ini yang kita lakukan. Justru saya pikir masyarakat ini yang akan lebih kita dorong kedepan. Kemudian anak-anak sekolah dan lain-lain. Karena dari mereka, akan tumbuh kesadaran bahwa ketersediaan air ini adalah hal pokok di kehidupan kita,” tegasnya.
Air ini, tidak hanya sebagai penunjang kehidupan rumah tangga, namun juga kebutuhan industri di Kota Batam.
“BP Batam akan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat maupun investor. Karena ketersediaan air di Batam, hanya berharap dari hujan. Maka intervensi kita terhadap perbaikan harus segera dilakukan,” tuturnya.
“Kepada masyarakat kita berpesan, bahwa menjaga hutan, sama artinya dengan menjaga masa depan Kota Batam ini sendiri,” imbuhnya (leo).