PENYEBARAN kasus positif virus Corona (Covid-19) di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kembali meningkat. Dalam dua hari, terjadi penambahan sebanyak 9 kasus konfirmasi positif, serta satu orang meninggal dunia.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri mencatat pada hari ini, Rabu (20/7/2022) ada dua tambahan kasus di Tanjungpinang. Sedangkan sehari sebelumnya, Selasa (19/7/2022) juga tercatat muncul dua kasus di ibu kota Provinsi Kepri itu.
Sedangkan lima kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kepri kemarin, terdapat di Kota Batam sebanyak tiga orang, serta dua orang dari Kabupaten Natuna.
Hari ini, Satgas juga mencatat ada tambahan satu orang meninggal dunia dari Batam. Dengan demikian, total kasus meninggal dunia di Kepri hingga saat ini menjadi 1.914 jiwa.
Sementara dengan adanya tambahan 9 kasus konfirmasi positif dalam dua hari ini, maka total kasus positif di Kepri sampai hari ini berjumlah 65.282 kasus. Sedangkan total sembuh sebanyak 63.339
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kepri, dr Tjetjep Yudiana, mengatakan, penambahan pasien hanya terjadi di Tanjungpinang, namun ada satu kasus kematian akibat Covid-19 di Kota Batam.
“Kasus kematian akibat Covid-19 jarang terjadi di Kepri. Ini baru terjadi di Batam, setelah beberapa pekan tidak ada kasus kematian di Kepri,” kata Tjetjep, dikutip dari Antara, Rabu (20/7/2022).
Mantan Kadis Kesehatan Kepri itu mengemukakan kasus aktif Covid-19 di Batam sebanyak 16 orang. Sementara jumlah pasien di Bintan dua orang dan Karimun enam orang. “Total kasus aktif di Kepri sebanyak 31 orang,” katanya.
Tjetjep mengingatkan warga untuk menerapkan protokol kesehatan (protkes), terutama menggunakan masker ganda saat beraktivitas agar tidak tertular Covid-19.
Saat ini, kata dia, sebagian masyarakat sudah tidak lagi menggunakan masker, kecuali berada di kendaraan umum dan kegiatan resmi.
Penggunaan masker seharusnya bukan untuk formalitas atau pemenuhan syarat dalam aktivitas tertentu, melainkan berkaitan dengan kepentingan kesehatan pribadi dan orang lain.
“Kami ingatkan bahwa Covid-19 masih ada sehingga masyarakat harus tetap waspada,” katanya.
Sejauh ini, menurut dia, kasus Covid-19 dapat dikendalikan. Namun potensi kasus COVID-19 membludak terbuka jika masyarakat tidak disiplin menerapkan protkes.
“Dukung program vaksinasi Covid-19 untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Banyak orang yang sudah vaksin tidak bergejala ketika tertular Covid-19. Mereka lebih mudah sembuh,” kata Tjetjep.
(*)